Aikatsu Super Girls Season 2

CHAPTER 171

setelah getaran itu terhenti....

''eh...berhenti?''ucap sakura

''ng.....''shion merasakan aura yang kuat ke arah nya

ya jelas musuh lain datang dan shion langsung siaga sebelum terjadi ternyata sudah tanggapi oleh claudine dengan ayunan kapak kuatnya agar menjauh dari shion.

graaaak!

''huh...hampir saja''ucap claudine

''huh...terima kasih''ucap shion

''tidak masalah, tetap fokus!''ucap claudine

''baik!''jawab shion

.

..

...

.

.

.

''karen!''ucap ichigo

''yo!'' karen yang mengerti

mereka berdua langsung membuat aliran api yang sangat panas dan membuat semua musuh terbakar dan membantu lainnya yang terdesak.

''huh...''kaoruko yang legah

''bagus ichigo karen''ucap Aoi

''hehehe....''ucap ichigo

''ya kita berhasil''ucap karen

hal tidak terduga....

''ow...terlalu cepat aku simpulkan''ucap ichigo melihat pasukkan lainnya

junna langsung melepaskan sebuah anak panah ke udara tidak terduga ribuan anak panah langsung ke sasaran lawan dan dibantu satoru yang mengguankan penghentikan waktu untuk membuat musuh tidak bergerak sehingga semua terkena serangan junna dengan tepat sasaran.

sakura langsung membuat pelindung membuat semua aman dari segala serangan bahkan keunikkan perisai ini ialah membuat perisai secara body sehingga mempermudah untuk perlawanan berlangsung.

''hyaa menyingkirlah kalian!!''ucap futaba yang menembas sangat kuat dan membuat badai akibat dorongan kuatnya

''futaba-han kamu semakin tidak sabar selesai''ucap kaoruko yang juga menembas musuh yang mengkerumuninya

shion dan hikari sama-sama mencoba menjebak para pasukan sehingga banyak yang tergantung di langit dan jelas langsung di bereskan oleh otome yang membuat mereka musnah.

''hehe ini menyenangkan''ucap otome

''bersabarlah kita akan memunahkan segera mungkin''ucap shion

''kamu pasti akan menembas mereka''ucap hikari

''hehe dengan senang hati!''ucap otome

.

.

...

..

.

.

haaaa!!

BRUUK!

ken dan nana terjatuh yang entah tempatnya di mana dan tampaknya sudah ada musuh yang sudah sendari menunggu.

''disini tidak ada yang menggangguku sekarang''

''kau melakukan apa tadi kami tadi!''ucap ken

''ini adalah dimensiku dan tidak ada yang bisa menolak dari kehendakku''