Aikatsu Super Girls Season 2

CHAPTER 5: pikiran

Dan di saat malam harinya....

Aoi melamunkan sosok keturunan bangsawan yang bertemu dengannya yang telah menolongnya di saat yang begitu tepat bahkan hebatnya bisa mengalahkan itu semuanya dengan di ketahui menggunakan kekuatan angin Sehingga benar-benar memiliki kecepatan yang sangat kilat.

Bahkan dia tidak bisa di kalahkan dari sekian banyaknya prajurit kegelapan itu.

"Sungguh....dia itu... benar-benar Maya tendo, aku yakin dia lah orang yang aku cari keberadaannya" Aoi yang dalam pikirannya

"Aoi...?"ucap Ichigo

"Oh.... Ichigo?"ucap Aoi membuyarkan lamunannya

"Ini ada coklat panas"ucap Ichigo

"Huh... terima kasih"ucap Aoi menerima

"Kamu mikirin apa sih?"ucap Ichigo

"Hm.... tidak apa-apa lagian itu tidak penting kok"ucap Aoi

"Beneran baik-baik saja?"ucap Ichigo

"Tentu aja"ucap Aoi

"Baiklah, kita tidur yuk...antuk"ucap Ichigo

"Ya ini sudah terlalu malam, ayo tidur"ucap Aoi

Mereka langsung meranjak naik ke ranjang tidur mereka masing-masing dan beristirahat dengan tenang.

.
.
.
.
.
.
..
.
.
..
.
.

Dan pada besok harinya.....

Semuanya berjalan dengan aktivitas mereka masing-masing, dan di saat mereka makan.

"Lihat ini"ucap Ran

Aoi dan Ichigo melihat kabar soal keturunan bangsawan yang di ketahui mereka satu sekolah yang dimana di jaga begitu ketat untuk keamanan mereka, tampak mereka tetap mengenakan seragam sekolah di Banding mengenakan khas bangsawan mereka.

"Mereka tampaknya biasa saja ya"ucap Ichigo

"Itu karena mereka menjaga keberadaan mereka dengan mengenakan pakaian biasa seperti orang lainnya"ucap Aoi

"Dan sekarang kita tahu wajah-wajah mereka"ucap Ran

"Benar"ucap Aoi

"Yah baiklah aku harus melakukan pekerjaan idolku"ucap Ran

"Benar aku juga harus mengerjakan sesuatu"ucap Aoi

"Apa kamu tidak ada pekerjaan?"ucap Ran

"Ada kok"ucap Ichigo

"Ya sudah selesaikan dan sore aku kembali"ucap Aoi

"Oke"ucap Ichigo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sisi tempat....

Di salah satu sekolah yang dimana ada keberadaan keturunan bangsawan yang di mana mereka di jadikan satu sekolah dan sangat kebetulan mereka satu kelas, sehingga siapapun yang beruntung bisa sekelas dengan mereka maka begitu bisa melihat mereka dalam satu ruangan.

Mereka melakukan kegiatan mereka di sekolah, tampak mereka selalu bersama dan selalu berbicara bila memang saatnya istirahat.

Setelah mereka melakukan kegiatan, tampak sosok Maya yang begitu di akui keberadaannya itu bisa saja menghilang dari pandangan Karena dia terkadang butuh waktu sendiri untuk memikirkan sesuatu.

Di ruangan yang sepi....

Maya memilikirkan sosok gadis yang telah dia tolong dimana dia tahu nama itu tidak asing untuk di dengar.