Chapter 18 -Disini-

1K 27 7
                                    

Yoshhh... Ane sempet2in apdet ya readers...

Maip lg sbk selesain kerjaan sebelum ditinggal... Udh hmpir siap ehhh nyokap keluar masuk rumah sakit... Alhamdulillah sekarang sedang tahap pemulihan. Mohon doa nya wat kesehatan ibuk ane ya readers...

Bismillah, semoga gak berhenti di tengah cerita lagi.

Enjoy reading readers... (*'▽'*)♡

♚͂♚͂♚͂°P_M°♚͂♚͂♚

"Kepolisian? Kecelakaan????"

"Enam limaaaaaaa....!!!!!"

Ku masuki ruang kelas dengan wajah penuh kecemasan...

"Zen...!" Teriakku seperti orang kesurupan

"Hadir...!!!" Balas teriak zeni

Ku hampiri dia dengan wajah setengah kosong

"Ada apa va?" Tanyanya ikut cemas melihat wajahku yang penuh kegelisahan

"Kontak motor?" Pintaku menegadahkan tangan meminta ke arahnya, reflek zeni merogoh kantong celananya mengambil kontak motornya.

"Gue pinjem!"

Ku ambil kontaknya segera berlari ke arah parkiran...

♚͂♚͂

Sesampainya di RSU

"Ginjalnya harus segera diganti, jika tidak penyebarannya akan sangat berbahaya bagi hidupnya" kata salah seorang dokter di depan pintu IGD

Ku beranikan diri menghampiri dokter tersebut, kemudian aku dan dokter itu memasuki ruang kerjanya.

♚͂♚͂

Seminggu kemudian di kampus

"Va, lo kemana saja seminggu ini tidak masuk, hp pun gak aktif" tanya haeni

"Iya hae, hp gue jual dan gue ada kepentingan kemarin" tanyaku pelan

"Tumben lo sedikit pendiem, lo sakit?" Tanya haeni lagi

"Gak koq, cuma lelah saja... Gue ke kamar dulu ya hae..." Kataku melangkahkan kaki menuju kamar asramaku

"Kemarin ada yang nyariin lo" kata itu menghentikan gerakan tanganku membuka pintu kamar

"Siapa hae?" Tanyaku memutarkan leher kearahnya

"Dia tidak memberi tahu namanya, dia pakai motor gede" lanjutnya

"Zev?" Timpalku

"Mungkin, gue gak tanya namanya..." Kata haeni

"Apa dia bilang?" Tanyaku

"Gak ada sih, dia tanyain lo trus gue bilang lo belum datang, terus dia balik langsung, angkuh banget tuh cowok..."

"Makasih ya hae..." Kataku memasuki kamar asramaku

Beberapa menit kemudian

"Va...!!" Teriak hae

"Iya ha.. Kenapa?" Jawabku pelan

"Ada yg nyariin...!" Kata haeni dari balik pintu

"Siapa?"

"Tuh si moge..."

Sudah bisa kutebak yang dimaksud haeni adalah tampang 65 ku, body 90 ku, Zev ku.

"Bilang, gue gak ada disini..!!" Teriakku pekan

"Lo bilang gak ada disini, gue bilang dia ada disini dan dia denger" kata haeni berhasil membuatku bangkit dan duduk

"Auuuwwww...!" Aku mengaduh kesakitan

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang