Chapter 9 -telanjang-

1.6K 27 2
                                    

Ayeyayayyyy apdet again...

Maaf ye update pagi buta gini, ketik dari jam 21.00 mpe 12.43 am. Maaf juga kalau update nya agak lama, ditagih kerjaan mulu macam dikejar utang saja. Hehehe

Udah ye cerita sisi zev nya, rib to the bet ribet

。・゚・(ノД')・゚・。 ceritaQ kurang menarik y, gk da yg kasih ゚☆ ataupun comment...

Tak apalaaahhh...

Chapter ini aku khususkan buat readers yg udah setia baca chapterku sampe sekarang

Enjoy Reading (*'▽'*)♡

❥❥❥va❥❥❥

Kaget bukan kepalang saat pelukan seseorang itu direbut dengan paksa...

"Alamak.. 65 datang, mampus gue!" Pekikku melebarkan bola mataku

"Lo!" Emosi zev meluap bukan main

Seseorang itu langsung memeluk tubuh 90 ku...

"Woy, banci mesum lepasin gak!" Kesal zev

"Ihhh bg zev pelit deh, minta peluk bentar pun..!" Keluh mario

"Sana minta peluk sama teletabies" kesal zev

Aku hanya diam, mengingat seseorang tadi pagi peluk zev mesra. Siapa dia? Hanya itu pertanyaan yang ada dibenakku, tak ku hiraukan akibat aku berpelukan bahkan hampir berciuman dengan mario.

"Ada apa ini sebenarnya?" Kata zev meminta penjelasan, seisi markas hanya diam termasuk mario

Zev menatapku diam terpaku, ku tahan tangisku dan ku mengambil langkah seribu meninggalkan mereka. Saat ku berlari mendekat ke samping zev, dia memegang lenganku dan memelukku erat. Aku berontak namun pelukan zev semakin erat.

Seisi markas berhamburan keluar ruangan...

Aku tak kuasa menahan tangisku, aku menangis sekencang-kencangnya dipelukan tampang 65 ku.

Suasana begitu hening, zev mengusap rambutku pelan. Setelah tangisku mereda, dan dia sedikit melonggarkan pelukannya.

"Maafin gue Va?" Tanyanya pelan

"Maaf? Jadi dia?" Ku ambil momen itu untuk kembali mengambil langkah seribu.

"Va!" Teriak zev berulang ulang, namun tak ku hiraukannya.

ʚ♡⃛ɞ

Seminggu lebih aku tak bertemu baik zev maupun the jangkriks. Ku gunakan kesendirianku menjalani aktivitas kuliahku yang ku tinggalkan selama seminggu

Sesungguhnya aku tak ingin disini
Tapi nasib membawaku kesini

Sesungguhnya aku tak ingin begini
Tapi takdir yang membuatku harus seperti ini

Sesungguhnya aku tak ingin lari
Tapi keadaan yang membuatku diam berdiri

"Kemana aja lo va, seminggu gak masuk?" Tanya haeni

"Mencari kebebasan" jawabku lirih

"Udahlah Va, yang berlalu biarlah berlalu sekarang kamu fokus saja sama kuliahmu sekarang" nasehat haeni

"Tapi gue tersiksa hae disini, gue gak mau disini!" Kataku memelas

"Terus lo maunya gimana? Keluar? Berani?"

Aku hanya menggelengkan kepala

"Udah yuk, nanti telat kita masuk!" Ajak haeni

Ku berjalan menuju kampus tempat kami belajar, jarak kampus dengan asrama tidak begitu jauh hanya sekitar 50 meter.

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang