Chapter 17 -I Miss U-

1.2K 26 6
                                    

Maaf pakek bingitzzzzz dobel dobell bingitzzzz yaaaaa readers, rencana apdetnya gak lama karena libur sekolah malah lama. Hehehe pulang liburan malah tepar sih...

Bismillahh... Semoga dapet feel yang bagus...

Masih Va POV yaa readers...

Enjoy reading (*'▽'*)♡...

♚͂♚^͂P_M^♚͂♚

"Jangan temui aku lagi!" Kata zev

"Jangan memutuskan sepihak...!" Jawabku berlalu dari kamar 65 ku.

Aku pun diantar oleh mario ke Asrama, sesampainya di asrama, aku dan mario duduk-duduk di teras asrama. Hari terlihat sepi karena memang masih masuk jam kuliah.

"Say, gue yakin terjadi sesuatu dengan bang zev. Waktu tadi bg zev sampai di markas, bang zev langsung tanyain lo dan terlihat sangat panik melihatmu di kamar" kata mario

"Iyaa, gue tau yo... Gue yakin, besok bang zev pasti sudah normal lagi" jawabku menenangkan hatiku sendiri.

"Yaaa udah ya say, eke balik dulu takut bang zev butuh eke..." Katanya super pede

"Emang dia butuh lo?" Ledekku

"Gak sihh, mana tau bang zev lagi tidur gue bisa curi2 sedikit... Gak apa-apa kan say?" Katanya cengar cengir

"Embat aja kalo lo mau" jawabku

"Gue abisin ya, jangan nyesel ya..."

"Iyaaa... Udah sana pergi, cerewet amat sih nih orang" kataku sambil mendorong punggung mario menuju pintu gerbang.

Ku hentikan langkah mario dengan memeluknya kuat dari belakang...

Beberapa detik kami sedikit merasakan pelukan itu.

Setelah ku lepaskan pelukanku

"Ihhhh cing... Apa apaan sih elo... Jijay eke jijay" respon mario sambil mengusap-usap bersih bahunya

Aku melihat tingkahnya jadi tertawa dibuatnya

"Hati-hati di jalan ya yo...!" Pesanku

"Jangkrik boss...!" Jawaban khas para the jangkriks

Setelah mario berlalu, ku langkahkan kaki menuju kamar asramaku.

Aku berbaring, memutar memori kemarin di pantai bersama 65 ku.

Haeni calling...

Klik

"Gue lihat lo udah pulang, cepetan masuk. Dosen 'waras ora'"

Klik

"Yeee ini anak belum pun ngomong 1 huruf sudah main matiin telpon" keluhku beranjak dari tempat tidur, dan bergegas menuju kampus.

"Kemeja, ceklist"

Ku rapikan kemeja yang ku kenakan

"Celana, ceklist"

"Rambut?" Terlihat rapi dan aku sedikit memberi sentuhan acak-acakan

"Oke, ceklist"

"Mandi, unceklist"

Aku segera bergegas ke kampus, lupa bawa tas, buku, pulpen atau apa lagi entah perlengkapan kuliah lainnya.

Sesampainya di kelas suasana masih ramai, belum ada dosen yang masuk.

"Haeni...!!!!" Teriakku depan pintu

"Hadir...!" Hardik haeni

"Hadir hadir mbah mu... Sial lo ngerjain gue, tau gini gue mandi dulu tadi" keluhku duduk di samping haeni

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang