Jangkrik in Love

Chapter 6 -terpaksa-

Yoshh... Ap tu de det...

Alhamdulillah sudah 80 viewrs, semoga semakin banyak, dan silahkan tinggal kan jejak untuk sekedar klik ☆ atau coment pada setiap bagian cerita yang menurut kalian perlu aku perbaiki.

Gimana readers, sudah lumayan dapet konfliknya bukan? Kali ini aku mau coba tulis dari sisi si tampang 65 alias Zev, mudah2an aku bisa dapat feel nya dengan sempurna.

Agak ribet juga sih menata ulang cerita dari sisi yang berbeda, harus bolak-balik baca chapter sebelumnya dan di inget-inget kata-katanya....

Enjoy reading (*'▽'*)♡

❥❥❥ZEV POV❥❥❥

"Siap 'my girl', kita cari pacar baru!!" Teriakku bersemangat menaiki vespa yang jadi motor favoritku.

"Abaaaang...!" Panggil suara perempuan dari dalam rumahku

Gawat, bencana, musibah, danger, peringatan, penyakitan... Ehhh kebablasan

"Abang, silvi ikuut.." Pintanya memelas, memasang muka anjing minta permen

Hahaha maaf bikin bad mood kalian yang baca, habis kalo liat muka anjing memelas imut e minta tolong...

"Abang mau bonceng sama ipay" kataku mencari alasan, kalau gak mempan atas nama mojo, tidak mempan juga atas nama cabul, masih gak mempan pakai rous, gak mempan juga terpaksa atas nama si banci mario.

"Silvi udah telpon bang ipay, dia udah berangkat juga-

Saat aku bersiap mengatasnamakan mojo

"Bg mojo-

Damn

"Bg cabul

Sial

"Bg rous

Jangkrik

"Sama maria udah berangkat naik mobil"

Ini orang main borong aja, gak dikasih kesempatan buat abangnya cari alasan.

Ting!

"Silvi sayang, Abang gak punya helm lagi!" Yess!!!! Akhirnya ada alasan yang lain juga

Taraaaaaaaa!!! Silvi girang menunjukkan helm

"Helm baru?" Tanyaku penuh dengan rasa lemas

"Iya, baru pinjem sama mang udin tukang kebun papah"

"Lo gak jijik pake helm mang udin?" Aku terus mencari kata-kata supaya dia tidak minta ikut

Jreng jreeeng...

"Yuk berangkat..."

Sialan, aku kalah licik dengan adikku sendiri. Dia pakai kupluk biar rambutnya gk terkontaminasi kutu rambut mang udin

Sesampainya di even, aku dan bandku the jangkrik merupakan band tamu dari ajang pentas band antar kota. Personilku yang lain sudah berangkat dengan membawa peralatan manggung kami.

Saat menunggu giliran kami tampil, aku memilih melihat penampilan band pendatang baru. 'My girl' aku parkir di belakang panggung, harapanku punah gak akan bisa dapat cewek baru kalau ada silvi. Pasti dia akan ngancurin targetku.

"Zev, ada cowok imut mendekati 'my girl'" kata ipay berbisik padaku, aku menengok ke arah 'my girl'

"Kalau sampe dia dudukin 'my girl' lo usir dia!" Perintahku

"Jangkrik bost...!"

Ipay dengan seksama mengamati aktivitas cowok itu dari jauh

"Bos, target bergerak" ucap ipay setelah beberapa detik mengamati cowok yang hendak menyentuh 'my girl'.