Chapter 4 -pantai-

1.9K 46 6
                                    

Yoshh apdet lg...

30 viewer's lebih, jadi semangat nulis lagi meski kepala terasa terasa senut-senut di bagian pelipis kanan dan kiri.

OMG

sakittnyaaaaa disini (kepala)

Wlo udah 30 viewers lebih tp blm jg ada yg coment, (T_T)

ceritanya gk seru yaaa...???? 。・゚・(ノД')・゚・。

Nangis bombay

Mudah-mudahan ada yang mau dengan terpaksa coment, hihihi haduhh haduhhh maksa bgt c udah ada yg baca pun dh buat terharu koq...

Neh chapter selanjutnya buat readers yg udah mau luangin waktu buat baca novelku...

Enjoy reading (*'▽'*)♡

❥❥❥❥❥❥

Ganti emo pembatas, hehehe males tekan titik berulang-ulang

Tuk

Sebuah benda jatuh mendarat tepat dibibirku yang sedang monyong-monyong.

Ku buka mata kaget, tak ada seorangpun disini kecuali cicak di dinding.

Cicak....!!!!!!

"Siaaal, cicak sialan gak punya tata krama, poppy sembarangan dimulut orang!" Teriakku sambil tengok kanan kiri mencari kamar mandi

Nemu!!

"Kiraen bibir tampang 65 mendarat dibibir lo, ternyata ee cicak yang mendarat! gak pa pa deh daripada bibir 65 yang mendarat" Omelku membersihkan diri di wastafel kamar.

Glek

"Koq sikat gigi gue jadi warna hitam?" Gumamku meraih sikat gigi dan menyikat gigiku yang sempat terkontaminasi ee cicak.

"Apa bunda yang mengganti sikat gigi gue ya?"

"Ah, peduli receh. Mandi dulu ah..." Girangku mengunci pintu kamar mandi dari dalam

Meski kamar mandi dalam kamar, sudah kebiasaanku jika mandi pintu di kunci. Soalnya adikku satu-satunya yang reseh itu jahilnya bukan main.

Setengah jam kemudian aku keluar dari bathub clingak clinguk mencari handuk piyamaku.

"Hmmm psti ulah Nazoa!" Gumamku mengambil handuk putih yang dalam lemari dalam kamar mandi

"Suegeeerrreeee reeek" akupun keluar dari kamar mandi.

"Nonton spongebob dulu ah..." Aku mencari remot tv ku,

"lho koq nomer chanelnya berubah?"

"Nah ini dia" aku dalam posisi hendak duduk di sofa.

Blep

"Aaaaaaaa....!!!!" Teriakku sekenceng-kencengnya

"Woy, ada apa!" Kaget seseorang membuka selimut yang menutupi wajahnya

"Ngapain lo di kamar gue, dasar cowok mesum!" Teriakku memandang ganas tampang 65 itu.

"Kamar lo, ini kamar gue!" Timpalnya kembali tarik selimut dan menatap dengan tatapan beracun ke arah pintu

"Woy...!!, ngapain kalian masuk kamar gue!" Teriak zev ke balik pintu

Aku melirik penuh heran, ada sekitar 4 orang mengintip di balik pintu kamar

"Maaf bos, kami kaget mendengar teriakan cewek boz!" Saut seseorang garuk-garuk kepala

"Kami takut terjadi sesuatu!" Seorang lagi menyaut.

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang