Chapter 10 -Cinta Bukan Logika-

1.2K 36 5
                                    

Daripada pusing gak bisa tidur pula, coba ketak ketik chapter 10, semoga perkembangan story ku makin banyak yang baca dan yang suka.

Reader's, maaf ya kalau ceritanya ngalor ngidul gak jelas, judul sama jalan cerita untuk sampai sekarang belum dapat.

Saran kawan ganti judul saja... Ya udah sekarang judulnya ganti jadi *JANGKRIK IN LOVE*

Gk pake acara puputan lho jadi gk da berkat nya.. Xixixi

Biar lebih dapat feel humornya

Enjoy reading (*'▽'*)♡

❥❥❥❥❥❥

"Kyaaaaaaa!!!" Teriakku sekencang-kencangnya melihat tubuhku setengah telanjang

"Va, ada apa?" Panik seseorang tiba-tiba muncul dari samping bawah tempat tidur

"Maria" kataku pelan dengan mimik muka syok

Aku melongo, terlebih lagi teriakkan super powerku tak membuat 65ku berkutik sedikitpun.

"Maria, jelaskan!" Teriakku kesal

Maria duduk disampingku, sementara Zev masih ngorok dengan sedapnya

"Lo semalam mabok berat say?" Kata mario mengawali pembicaraan, terlihat matanya masih sayup-sayup mengantuk bahkan dia hampir tertidur lagi disampingku

"Mabok? Kapan gue minum alkohol" ujarku

Mario hampir terlelap

"Maria, bangun...!" Kesalku, mario langsung membuka matanya lebar-lebar

"Sayang, semalam yang lo minum bukan sprite tapi alkohol" jelasnya kembali mengantuk

Damn, jadi semalam aku minum... Pantes rasanya aneh, bertahun- tahun minum spirite baru kali ini rasanya sedikit seperti basi gitu

"Terus, kenapa gue bugil gini?" Tanyaku lagi menggoncang-goncangkan tubuh mario supaya tidak tertidur

"Salah lo sendiri, udah tau gak pernah minum, lo habisin satu botol minuman. Lo mabok dan muntah banyak, baju, celana sampe daleman lo kotor semua" katanya lagi

Aku masih memutar paksa memori otakku, mencoba mengingat kembali kejadian semalam karena. Benar kata mario, aku hanya ingat sebatas merampas botol dari tangan cabul dan meminum isinya sampai habis

"Oya, satu lagi... Lo juga muntahin bang zev!" Lanjut mario

Glek... Mampus! Malu bombay...

Ahhh bodo amat, aku gak ingat pun jadi aku gak akan merasa berdosa. Hahaha

"Terus gue-" sebelum aku menyelesaikan pertanyaanku mario kembali berkata

"Eke yang bukain pakaian lo, jadi lo gak usah khawatir. Tenang aja sekalipun eke ini normal, tubuh lo bukan tipe eke!" Katanya tanpa dosa, mendengar itu mukaku sedikit memerah dan mendekap erat selimut ke dadaku.

"Hihihi dadaku memang rata" pikir konyolku

Mario kini sudah kalah telak menahan kantuknya, dia tertidur diranjang bersamaku dan zev. Ranjang zev cukup besar, cukup untuk 4 orang dewasa.

"Dasar jangkrik bin kebo" keluhku beranjak dari tempat tidur menutupi tubuhku dengan selimut menuju lemari pakaian zev. Ku ambil salah satu kaosnya dan memakainya.

Ku putuskan masuk ke kamar mandi untuk mandi menghilangkan sisa-sisa mabukku semalam.

Setelah mandi ku ambil pakaianku dan pakaian zev yang kotor karena muntahku semalam. Di belakang pantry ada kamar mandi dan disitu ada mesin cuci jadi aku bisa menggunakannya supaya cepat kering.

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang