Chapter 44 -Merasakan Lelahnya jadi Ayu Ting Ting Nyari Alamat-

902 37 4
                                    

Ya ampyunnnn....
Bikin chapter kali ini banyak banget gangguan. Maaf ya readers kalau telat apdet.

Maaf kalau kurang greget, banyak typo atau cerita gak seru. Karena tanpa editing, hehehe...

Enjoy reading readers ... (*'▽'*)♡

♥◦"̮◦♥ CHAPTER 44 ♥◦"̮◦♥

Saat mengetahui kenyataan bahwa dr. Vanny tidak seburuk yang aku sangka. Ditengah keterpurukanku, Ramma datang menghampiri kami.

"Bost...!!!" Teriak rama berlari kearahku

"Ada apa?" Tanyaku

"Va bos, ada kabar dari dia!" Bisik ramma sambil memegang ponselku

Ku rebut ponselku dari tangan rama, ku lihat list kontak siapa yang telepon.

"Rous...!" Ketusku meninggalkan gerombolan disitu masuk ke dalam rumah

"Bos, gue dapat informasi dari nazoa (adik vannia). Dia bilang Va telpon kerumah, katanya dia di Sumatera" ujar rous dari balik ponsel

"Serius lo? Daerah mana?" Tanyaku girang

"Gak tau bos, nazoa gak bilang dimana posisi Va sekarang!"

"Gue harus pulang ke Surabaya!" Ujarku

"Jangan dulu bos, kalau -"

Klik

Ku putuskan telepon rous.

Call ipay...

"Kesini!" Perintahku singkat

Beberapa menit kemudian ipay datang menghampiriku

"Pay, pesanin tiket ke Surabaya sekarang!" Pintaku pada ipay

"Tapi bost...!" Ipay menolak perintahku

"Gak bisa bangsay, besok kita terbang ke medan!" Chelia masuk ke dalam rumah

"Cepat...!!" Ku hentakkan suaraku ke arah ipay

"Jangkrik bost!" Jawab ipay

"Bangsay...!" Chelia melotot kearahku

"Lo bilang rous tadi cuma ngucapin ulang tahun buat si kembar!" Jariku ku tunjuk ke arah chelia, dia menunduk.

"Tadi memang bang rous-" bela chelia

"Cukup...!!!" Ku hampiri ipay

"Dapat?"

"Belum tersambung bost!" Jawab ipay

"Damn, pay... Lo urus semua disini. Jaga sikembar!" Perintahku mengambil dompet dan kontak mobilku.

Ku tinggalkan pesta ultah si kembar menuju bandara, kembali ke kampung halaman. Kota dimana aku memaksa gadisku untuk menjadi pacarku, kota dimana akupun terpaksa harus kehilangan gadisku karena salahku.

Kini telah sampai aku di bandara juanda, di tempat inilah aku hina gadisku, di tempat inilah aku tampar gadisku, ditempat inilah kutinggalkan gadisku, dan dari sinilah terakhir aku melihatnya.

Rous menjemputku dengan mogeku yang aku tinggalkan di markas.

Sebelum aku menstater mogeku tiba-tiba rous berkata

"Gak mau!" Ketusnya

"Turun...!!!" Perintahku

"Don't rich cake lah bos..." Bahasa inggris Rous buatku mules

"Lo les bahasa inggris dulu sono baru bonceng gue!" Sindirku

"Itu bahasa dari inggris alternatif ke jawa bost, bos saja yang gak nangkep" kata rous

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang