Chapter 22 -Cinta itu Saling Melindungi-

1.3K 25 15
                                    

Halooo masbro...
Halooo mbabro...

Jumpe lage ame chapter ane yang kece...
Hahaha... Authornya lebay izzzz....

Kalian tau gak, ini author nulis nya sambil nongkrong di kamar mandi...

Huweeekkkk....

Wkwkwk...
Maaip buat yang baca sambil makan

Kan ilham paling sempurna datang pada saat yang tidak tepat, seperti ini lah para seniman mencari inspirasi.

Yang udah read...
Author ucapin terima kasih...

Yang udah vote...
Author ucapin terima kasih banyak...

Yang udah comment...
Terima kasih banyaknya author lebih banyakin lagi...

Enjoy reading ya readers... (*´▽'*)♡

(っ˘ ³ ˘)っ━☆゚. * ・ 。゚❀♡✧♬*゜

"Jaga Va baik-baik ya!" Terdengar suara hae dari balik pintu

Aku menyunggingkan senyum lebar-lebar

"Itu pasti 65ku" gumamku

Seseorang kemudian membuka pintu kamarku

Terlihat samar-samar seseorang masuk melalui pintu kamar

Bukan tubuh 90ku yang selalu bisa membuatku tenang saat berada dipelukannya...

Bukan tampang 65ku yang selalu membuatku bengong saat memandangnya

Bengong karena body tak seimbang dengan tampangnya, hufttt diluar dugaan. Tapi dialah 65ku, 65 yang membuat hidupku jadi lebih berwarna.

Maksudnya

Aku yang dulu berkulit agak putih, kini jadi agak hitam.
Aku yang dulu berambut hitam pekat, kini agak kemerah-merahan.
Aku yang dulu tidak pernah memakai gaun, pernah dipakaikan gaun warna pink pula.

Tuh kan beneran jadi berwarna...
Untung saja kuku jariku tidak dicat warna pelangi sama mario.

Back to story

"Vania chika haranti, sang ketua HIMA 5 menit... Ohhh maaf, maksud saya mantan ketua HIMA 5 menit"

Suara itu...
Wajah itu...

"Ngapain lo kesini?!?" Tanyaku

"Gue lagi menikmati penderitaan lo... Karena gue suka liat lo menderita" kata chelia sinis

"Trus gue harus nangis-nangis sambil jungkir balik gitu?!? Biar lo tambah seneng?!?" Tanggapanku

Iya, yang datang adalah chelia, calon tunangan 65ku

Chelia berdiri di sampingku

"Gue udah peringatin lo, jangan berurusan dengan gue!"

"Gue sih gak ngurusin lo, lo aja yang ngurusin gue" kataku tegas

Terlihat chelia sedikit emosi

"Gimana kejutan gue, lo suka?!?" Kata chelia membuatku terpaksa berpikir untuk mencerna kata-katanya

"Jadi foto-foto dan video itu?" Tanyaku

"Iya, sebenarnya gue dari dulu sudah menyelediki bang zev, gue juga udah menyewa detektif untuk menyelidiki lo"

Aku mencoba untuk duduk dan

Aku tersenyum

"Lo kenapa tersenyum?" Tanya chelia kesal

"Gue seneng ada yang segitu perhatiannya sama gue" Jawabku sambil tersenyum

"Lo...!!" Teriak chelia hampir menamparku saat perawat dan dokter masuk ke kamarku

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang