Jangkrik in Love

Chapter 28 -Keterpurukan sebagai Awal Hidup Baru-

Hai readers....

Gimana, sedih bombay gak??? Hehehe...

Siap2 sedih lagi ya readers...

Atau terlalu menanjak konfliknya? Hmmm... Ane pikir udah sesuai alur yang udah ane rencanain... Sengaja ane buat beberapa konflik yang tersembunyi biar kalian makin penasaran. Dari semalam author udah buat alur untuk beberapa chapter berikutnya.

Semoga jangkrikers n readers sekalian bisa menikmati ceritanya. Jangan lupa, mohon vote n comment nya yaaaaa....

Biar gak kalah sama cerita yang lain, hehehe...

Enjoy reading readers... (*´▽'*)♡

♥◦"̮◦♥ CHAPTER 28 ♥◦"̮◦♥

"Kamu gak pa-pa Va?" Tanya seseorang setelah aku terbangun

"Tante..." Lirihku. Ku lihat tante yang menolongku tempo hari serius memperhatikan jalan.

"Kamu kenapa belum pulang dari bandara?" Tanya tante

"Itu..." Kataku bimbang dari mana harus ku ceritakan

"Tante sendiri belum pulang?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan

"Tante tadi pagi jemput suami tante, terus balik lagi ke bandara anter om ke luar kota lagi" penjelasan tante yang tak ku perhatikan.

"Om sepertinya sibuk banget ya tante?" Tanyaku

"Iyaaa suami tante itu sangat sibuk, dia sering banyak panggilan ke luar kota. Jadi beginilah tante ditinggal terus" cerita tante

"Maaf, nama tante siapa ya?" Tanyaku yang sedari kemarin belum mengenal tante penolongku.

"Hmmmm saking galaunya Va sampe lupa tanya nama tante sejak di villa kemarin" ledek tante nyengir

"Hehehe... Maklum tan, jiwa muda" jawabku nyengir tak kalah dengan tante

"Panggil tante ros saja"

Kamipun larut dalam keheningan, sementara tante ros masih sibuk nyetir.

"Sudah masuk kota, Va mau tante anter kemana?" Tanya tante

Akupun diam, memikirkan lagi kemana kaki ini melangkah. Arah dan tujuan hidupku kini membenciku, meninggalkanku, dan menjauhiku.

"Va pingin tenangin diri tan, Va boleh nginep di rumah tante beberapa hari?" Pintaku pelan

"Oyaaaa, Va mau nginep di rumah tante? Boleh banget sayang... Tante kesepian, om keluar kota selama seminggu" kata tante ros kegirangan

"Memangnya anak tante kemana?" Tanyaku

Ku lihat tante ros diam, arah pandangannya menerawang jauh tak dapat ku jangkau.

"Anak tante sudah tidak ada va" ku lihat raut wajah kesedihan menyelimuti tante ros.

"Maaf tant, Va turut berduka" kataku menyesal mengingatkan kenangan buruk

"Tidak apa-apa... Tuhan pasti punya rencana lain yang lebih baik, ya sudah sekarang kita pulang ke rumah tante ya... Hmmmmm.... Sebelum pulang kita ke mall dulu, cari baju buat kamu.... Sudah lama tante tidak berbelanja baju-baju remaja" kata tante kegirangan

"Tidak usah tant, anterin Va ke asrama saja ambil baju Va disana" jawabku

"Ayolahhhh va, tante lagi semangat belanja nih..." Akupun tak mau merusak kebahagiaan yang kini terpancar diwajah tante ros.

"Iya tant, boleh" kataku pelan

Kamipun berhenti di sebuah mall, bukan mall biasa aku, 65ku, dan the jangkriks nongkrong. Untung saja bukan disana, hanya akan mengingatkanku saja.