The End -Putri Kembar-

739 30 13
                                    

Lanjooot readers...!!!!

Enjoy reading readers... (*´▽'*)♡

♥◦"̮◦♥CHAPTER 50♥◦"̮◦♥

Zev pov

"Va...!!!" Panggilku

"Bangsay, ngapain lo kejar dia...!" Chelia menghentikan langkahku dengan menarik lenganku agar berhenti mengejar gadisku.

"Lepas...!!!!" Dengan sekuat tenaga ku tarik tubuh chelia dan terlempar tepat di depanku

"Aaaaaaa....!!!!" Teriak chelia

Gadisku menoleh mendengar teriakan chelia, dengan refleks gadisku mendorong chelia yang hampir terjatuh dari panggung.

Brakkkk...!!!!

Gadisku terpeleset dan jatuh dari panggung

"Vania...!!!" Teriakku loncat melihat keadaan gadisku

Gadisku kini bersimbah darah, kepalanya terbentur hingga mengeluarkan banyak darah di lantai. Tanpa pikir panjang dan memperhatikan keadaan sekitar segera ku gendong gadisku menuju pintu parkir.

"Va... Ku mohon bertahan" darah terus mengalir hingga membasahi kemejaku.

Pintu lift pun terbuka, disambut oleh Om Bambang berdiri tepat di depan pintu lift.

Om bambang langsung mengarahkan pandangannya ke anak angkatnya yang sedang tak berdaya

"Cepat...!!! Ikut om...!!!"

Ku ikuti om bambang ke depan pintu hotel, mobil om bambang masih terpakir dekat pintu.

Om bambang menyerahkan kontak mobilnya menandakan aku yang harus nyetir menuju rumah sakit terdekat.

Om bambang segera mengambil peralatan kedokterannya di jok paling belakang dan entah apa yang dilakukan om bambang di jok tengah untuk menghentikan pendarahan gadisku, sesekali aku menengok keadaan gadisku melalui kaca spion dalam mobil. Ku lihat wajah om bambang sangat panik.

Sesampainya kami di pintu IGD, segera om bambang membawa gadisku untuk ditangani segera. Ku tunggu gadisku di depan pintu IGD.

Ku lihat chelia, tante ros, tante maya, ipay, mario dan the jangkriks lainnya menghampiriku.

"Zev, anak tante mana?" Tante ros sangat panik

"Masih  di dalam tant, sama om bambang" jawabku

Kami semua pun larut dalam keheningan, tidak ada seorangpun yang mood  untuk mengucapkan satu katapun

"Kruyuuukkkk kruyukkkk" terdengar suara perut mario

Semua tatapan mengarah padanya terkecuali aku

Tanpa dosa, sambil nyengir kuda mario tertawa kecil

"Bang ipay, laper..." Kata mario manja

"Makan nih sandal gue!" Jawab ipay kesel

"Ihhhh jehonk...!" Balas mario

Terdengar isak tante ros disamping tante maya

"Vanny... Hiksss hiksss hiksss..." Tante ros menangis tersedu-sedu

"Sabar mbak, vanny pasti selamat" hibur tante maya

Beberapa jam kemudian

"Zev.." Om bambang keluar dari pintu

"Om, gimana keadaan vannia?" Panikku

"Pap.... Gimana anak kita!" Tante ros langsung memeluk suaminya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang