Chapter 24 -Sepucuk Surat Terakhir-

1.3K 27 8
                                    

Readers...

Apa kabar?

Semoga kalian semua dalam lindungan Tuhan... Aamiin

Readers, banyak yang ngeluh kalau chapter kemarin sedikit. Padahal dan perasaan kalau author hitung di layar hp sampe 30 lembar lebih koq, coz author gak pernah buat kurang dari 20 lembar per chapter.

Selidik punya selidik, rekan kerja author yg hobby nya baca watty juga ngeluh. "Emang apa kado istimewanya?" Lhaaa kan di ending udah terangkai ceritanya...

Ehhhh ternyata yg di smartphone dia cuma sampe mimpi buruk, akhirnya author kasih pinjam wt dia baca sampai akhir.

Jika kalian membaca belum sampai ada tulisan "to be continue" dan selalu diakhiri "See u next time readers" berarti watty kalian bermasalah ya readers...

Author selalu berusaha memberikan yang terbaik buat para the jangkrikers...

Nih dia kelanjutan ceritanya

Maaf agak telat, banyak banget pekerjaan gak sempat utak atik hp.

Enjoy reading readers...

CHAPTER 24

PLAK.....!!!!!!

Aku tertegun saat seseorang mendaratkan telapak tangannya ke pipi chelia di depan umum.

"Om....!!!" Teriak chelia dengan mata berkaca-kaca menahan malu

"Hinaan ini tidak akan pernah chelia lupakan, chelia akan adukan semuanya sama papih... Dan chelia pastikan om dan semua keluarga om akan jatuh miskin!" Teriak chelia

"Sayang, chelia cantik.. Maafin om ya... Om tidak sengaja... Chelia pasti gak tega kalau tante dan keluarga tante jatuh miskin!" Bujuk nyokap 65 merayu chelia

Pandangan maut chelia beralih menatapku, tatapan maut yang mengerikan.

Chelia menyingkirkan tangan nyokap 65ku dan menghampiriku menghadang langkah chelia

"Sudah cukup lo nyakiti vania!" Kata zev berdiri dihadapan chelia menghentikan langkah chelia

"Ingat perjanjian kita!" Ancam chelia

65ku terdiam

"Chelia sayang, kita kan bisa bicarain ini baik-baik" nyokap 65ku menghampiri chelia lagi dan merayunya sambil memegang bahu chelia

Ditepis tangan nyokap 65ku dengan sekuat tenaga oleh chelia, didorong kuat tubuh nyokap 65ku hampir terjatuh dan 65ku reflek menangkap tubuh nyokapnya supaya tidak jatuh.

Kesempatan itu di gunakan baik-baik oleh chelia untuk menghampiriku

Ditarik tanganku sekuat tenaga

"Lo biang dari duri hidup gue!" Amarah chelia sudah tak terkendali

Aku fokus menatap muka neraka chelia

Tanpa aku sadari tangan 65ku berusaha melepaskan genggaman tangan chelia dari tanganku

"Lepas!" Teriak 65ku

"Lho koq zev tau-tau disini bukannya tadi dia menangkap ibunya biar tidak jatuh" pikirku dalam hati

(Haduh haduh ini vania lagi dalam keadaan genting masih saja memikirkan sesuatu yang tidak penting)

Ku geser kepalaku mencari keberadaan nyokap 65ku

Sementara chelia dan 65ku saling tarik menarik berusaha melepaskan genggaman chelia

"Aduh pantatku!" Ku dengar pelan nyokap 65ku terduduk memegangi pantatnya dan ayah 65ku pun membantu istrinya berdiri

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang