Chapter 27 -Luka Perpisahan-

859 26 8
                                    

Hai hai readers...
Udah baca THE LUCKY 1/2 LAKI belum...

Hehehe emang sih baru sinopsis part 1, mohon comment n vote nya yaaa...

Author iri sama cerita di watty yang lain yang bisa nyampe jutaan vierwers...

Huwaaaaa huwaaaa.....
Author nangis guling guling...

Author fokus lagi nih sama JANGKRIK IN LOVE, kalau The Lucky 1/2 Laki sudah mencapai 200 viewers, baru author lanjut sinopsis part 2 NEK POV nya...

Saatnya fokus chapter 27

Bismillah...

Enjoy reading readers...

♥◦"̮◦♥ CHAPTER 27 ♥◦"̮◦♥

"Gue dimana?" Aku terbangun

Ku lihat sekeliling sebuah kamar lengkap dengan benda-benda yang sudah tak layak pakai.

Akupun beranjak dan berlari menuju pintu, ku coba buka pintu itu namun pintu terkunci dari luar.

"Tolong.... Tolong...!" Akupun teriak minta tolong berharap ada yang mendengarku dan membukakan pintu untukku.

"Ponsel" batinku, ku rogoh kantong celanaku namun tak ku temukan ponselku

"Mana ponsel gue?" Tanyaku heran

Ku gedor-gedor pintu itu sekuat tenaga.

"Woy...!!!" Berisik!!!" Teriak suara lelaki dengan nada yang cukup seram

"Zev, lo dimana... Tolongin gue...!" Kataku dalam hati dan aku terus memukul pintu itu dan terus berteriak.

Seseorang membukakan pintu, bukan tapi dua orang laki-laki tinggi besar dengan penutup wajah menghampiriku.

Aku mengambil kesempatan untuk lari namun apa daya aku hanyalah seorang perempuan dengan tubuh mungil.

Mereka menahanku, mengikat kaki dan tanganku.

"Lepaskaaann!!!" Teriakku

"Percuma lo teriak, disini hutan" kata salah satu laki-laki itu yang sedang mengikat tanganku

"Kalian siapa? Gue dimana? Lepasin gue!!" Berontakku dan aku terus berteriak hingga mereka selesai mengikatku

Mereka tak menghiraukanku dan meninggalkanku di kamar ini dengan tangan dan kaki terikat.

Akupun sukses tak bisa bergerak.
Aku hanya bisa duduk pasrah tanpa tau apa yang akan aku lakukan.

Sekali mereka masuk untuk memberiku makanan namun tak ku sentuh sedikitpun. Kecuali minumnya lhooo... Siapapun masih bisa nahan lapar, tapi nahan haus mana bisa.

Ntah hari apa, entah tanggal berapa, entah sudah berapa hari aku disini. Aku tak tau.

Berharap ini adalah kejutan zev untukku seperti dulu.

Tapi kejutan dalam rangka apa. Dan ini terlalu lama dan terlalu sadis aku di sekap digudang ini.

"Zev..." Kata itu yang terus muncul dipikiranku

Saat malam menjelang, seseorang masuk ke dalam kamar tempat aku di sekap.

Bukan body milik laki-laki itu

"Hallo vania..." Sapa suara perempuan

"Hmmmm gue benci nama lo!" Lanjut chelia menghampiriku

"Chelia...!" Kataku pelan

"Tiga hari lo disini masih ingat suara gue ternyata" kata chelia menyalakan lampu

"Maksud lo apa!" Teriakku

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang