Good Morning readers... (Buat yang baca dipagi hari)
Good Afternoon readers... (Buat yang baca disiang bolong)
Good Night readers... (Buat yang baca dimalam yg gelap)
Good ngorok buat yang baca sambil ngorok... Wkwkwk author mulai lebay...
Hmmmmm pasti penasaran...
Yang udah voment author ucapkan thangkyuuuuu bingitzzzz yaaaa....
Kalianlah penyemangatku untuk lanjutin chapter berikutnya...
Yg belum Vomment, ayooo ayoooo... Kalian gak rugi koq, cuma pinjem jempol kalian buat klik 1 detik saja... Author gk pinjem jempol kalian buat cap jari hutang bank koq... Hihihihi
Yaaaa yaaaa yaaaa...
Pleaseeeee... (Author memohon mpe guling-guling tengah jalan (jalan semut))Jangan kayak kawan ane yaaaa, demen bgt baca2 novel d watty tapi jempolnya gk prnah nyentuh .
Kabooorrrr.... Orangnya baca.... Wkwkwk pisss....
Enjoy reading y readers... (*'▽'*)♡
♥◦"̮◦♥ CHAPTER 29 ♥◦"̮◦♥
Sehari sebelum berangkat ku sempatkan diri mengunjungi bundaku, sengaja aku pulang ke rumah orang tua angkatku pagi itu. Karena aku tahu jam segini ayah pasti sudah berangkat ke kantor.
Ku lihat bunda duduk manis di teras rumah, dia terus menangis. Beberapa menit dibalik pagar rumah ku puas memandangi wajah bundaku yang telah merawatku, membesarkanku, dan menyayangiku seperti anak kandungnya sendiri. Bahkan kasih sayang bunda lebih besar daripada kasih sayangnya untuk nazoa anak kandungnya sendiri.
Ku selipkan sepucuk surat untuk bunda di pintu gerbang, aku beranjak dengan langkah gontai.
Akupun telah menjauh dari rumah dan terdengar suara sepeda motor berhenti di depan pintu gerbang, aku mempercepat langkahku dan menghentikan taksi yang lewat.
"Va!!" Terdengar seseorang berteriak akupun tak memberanikan diri menengok ke belakang taksi takut kalau itu adalah Nazoa.
"Ngebut pak!" Perintahku pada supir taksi
Sesampainya di rumah tante, barang-barangpun telah siap masuk ke dalam mobil.
"Om mana tante?" Tanyaku clingukan cari sosok Dr. Bambang
"Om masih ada kerjaan, jadi om nanti langsung nyusul kesana!" Jawab tante sibuk ngatur koper bawaanya
"Udah ini saja tan...?" Tanyaku ikut membantu
"Iya udah, yuk berangkat. Sudah siap?" Tanya tante membuka pintu belakang mobil, sementara sopir sudah siap mengantar kami ke airport.
Setiba kami di bandara, tante sibuk mengurus tiket pesawat kami. Ku bantu tante membawakan tas kecilnya.
"Va, tolong ambilkan ktp tante di dompet" pinta tante
Akupun menurut dan mengambil dompet dari tas tante.
"Ini tan, dompetnya.. " ujarku
"Ambilkan ktp tante sayang" pintanya lagi
"Tapi tan..." Jawabku menolak karena takut dibilang kurang ajar buka dompet orang
"Udah ambil saja, tante lagi repot" kata tante sambil menulis entah apa yang dia tulis
Ku beranikan diri membuka dompet tante, ku lihat sebuah foto bayi. Bayi kembar.
"Mungkin ini anak tante ros" batinku
"Ini tant..." Akupun menyodorkan ktp miliknya
"Thanks honey..." Jawab tante mengambil ktp miliknya dan akupun memandang sebuah foto lama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangkrik in Love
RomanceHari ini kau begitu cantik Bagai bunga ingin sekali rasanya kupetik Seperti nada menyentuh telinga di setiap detik Mengalun lagu ditemani angin kecil berbisik Cewek setengah pirang... Yang paling gue sayang... Tak peduli bapak mu pejabat atau astron...