Chapter 45 -Pacar tanpa Paksaan-

843 43 11
                                    

Maaf readers... Akhir2 ini author lagi tak bergairah buat nulis... Entah karena capek... Entah karena banyak kerjaan dan masalah... Yang jelas sering merasakan

Blank inspirasi
Hank imajinasi

Bismillah....

Author mau balik ke VA POV saja lah... Maaf ya @TheHipo gue gak bisa buat chelia pov karena bakal flashback, nanti gue coba seperti kemarin di tengah-tengah cerita gue buat pov dari tokoh lain... Mudah-mudahan gak mainstream....

Enjoy reading ya readers... (*´▽'*)♡

♥◦"̮◦♥ CHAPTER 45 ♥◦"̮◦♥

Setelah perkelahian dan perdebatan Raja dengan teman main yang menabraknya itu, seseorang dari The Jangkrik yang belum pernah aku lihat di SUPM dulu menghampiri 65ku.

Ku lihat wajah 65ku antara kaget campur bahagia, entah berita apa yang dibawa orang itu untuk 65ku. Keadaan semakin aneh tatkala ipay dan chelia nyusul masuk ke dalam rumah.

"Pay, ada apa?" Tanyaku setelah beberapa menit keluar rumah dan akupun segera pamit dari om bambang, tante rous, dan adam untuk menghampirinya

"Rous, dia bilang lo di Sumatera telpon ke rumah" jawab ipay

"Rous? Dia masih di Surabaya?" Tanyaku

"Iya, dia jaga markas" jawab ipay lagi

"Lo pernah telepon kerumah?" Tanya ipay

Aku mencoba mengingat

"Hmmmm... Gue pernah kabari ortu gue 3 tahun yang lalu pay... Waktu gue praktek kuliah di Medan" jawabku

"Medan, lusa kita kesana" ujar ipay

"Lusa? Ngapain?"

"Iya, kita ada jadwal manggung disana"

Ku lihat 65ku pergi keluar meninggalkan rumah dengan tergesa-gesa.

"Dia mau kemana?" Tanyaku

"Rumah lo" jawab ipay

"What?" Kagetku

"Bost mau cari info lo ke Surabaya"

"Tuh orang aneh, gue disini malah nyari di Surabaya! Gue heran pay... Segitu oon nya kah dia gak kenal wujudku yang sekarang" keluhku

"Siapa suruh lo dulu culun?" Sindir ipay

"Mang gue dulu segitu culunnya?" Tanyaku sambil mikir

"Makanya dulu gue suka sama lo!" Ujar ipay

"Jadi dulu lo suka gue karena gue culun?" Kesalku

"Nah lo tau..." Jawab ipay makin buatku kesal

Aku monyongin bibirku

"Yang kayak gini yang gue suka dari lo" kata ipay sambil mencubit hidungku

"Ihhh sakit.." Keluhku kesakitan yang sebenarnya tidak merasakan sakit.

"Bukan dia tak mengenalimu Va, dia memang masih ABABIL"

"Ababil?"

"ABG labil..."

"Hahahaha bisa saja jangkrik lepas" komentarku sambil tertawa

"Ya sudah, gue urus si kembar dulu ya Va..." Ipay pamitan untuk mengawasi si kembar yang sedang asyik bermain.

Saat ku berniat menghampiri Adam, seseorang menarik tanganku dengan kasar.

Ku balikkan badanku

"Sini lo...!" Tanganku ditarik menuju tempat yang sepi

Jangkrik in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang