BETWEEN US -S2- [On Going]

🌵 D U A B E L A S 🌵

Mohon koreksinya🙏🏼 belum sempet revisi. Happy reading!

"Aku minta maaf,"

"Kenapa? Dito tau salah Dito apa?" tanya Gia memegang ponsel nya menggunakan salah satu tangan nya.

Satu tangan nya sedang mengelap tubuh Arsen, mama nya benar benar tidak pulang semalam. Sehingga Gia dan Keysha yang mengurus Arsen. Keysha dan Gia memandikan Arsen bersamaan, anak itu senang sekali bermain air.

Selanjutnya Keysha membersihkan kembali kamar mandi, dan Gia yang memakaikan baju untuk Arsen.

"Kagi Sen mu tamen," cetusnya membuat Gia memberikan ultraman Arsen di sampingnya.

"Tau gak salah Dito apa?" tanya ulang Gia. Kini men-loadspeaker kan sambungan telpon nya.

"Iya tau, karena kasar kan? Aku minta maaf ya?"

"Iya Gia maafin," sahutnya membuat Ar menahan senyumnya di sebrang sana.

"Nanti siang jalan mau?"

"Gia harus jaga Arsen, mama gak pulang semalem. Tapi kemarin bang Bimo bilang jadwal Aura sekarang jam 11," celetuk Gia.

"Terus?"

"Dito aja yang anter Aura sendiri ya?" tanya Gia. Terdengar nada tidak rela dari suaranya, Ar bisa tau itu.

"Aku gak mau pergi kalo engga sama kamu,"

Gia menahan senyumnya, menyisir rambut Arsen pelan. "Loh kenapa? Bukannya Dito sering berduaan sama Aura dulu?" tanyanya.

"Itu kan dulu,"

"Bawa aja Arsen nya. Biar Arsen sama aku, kamu yang temenin Aura." sambungnya.

"Gak bisa gitu Dito–"

"Biar gue aja yang jaga Arsen. Lo pergi aja, lagian ada tante Nada, Vio dan banyak orang juga kok." Ujar Keysha yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

"Asen sini, Ka Key bedakkin dulu biar ganteng." ujar Keysha duduk di karpet berbulu menepuk nepuk tempat di depan nya dan Arsen menghampiri Keysha.

"Udah sana lo mandi dulu, biar gue yang urus Arsen. Setelah mandi turun ke bawah, Vio sama tante Nada pasti udah siapin sarapan." celetuk Keysha sibuk memberikan Arsen minyak telon agar tidak masuk angin, dan menaburkan bedak di pipi nya.

"Nanti aku jemput sebentar lagi,"

Gia menatap dinding, "Kan janji nya jam 11? Ini baru jam 9," cetusnya.

"Gapapa kita jalan dulu sebentar," balasnya.

"Ga–"

"Sampai nanti, sekarang aku otw." ujarnya kemudian memutuskan sambungan telpon sepihak.

Gia menggerutu kesal, sedangkan Keysha tertawa mendengarnya. Arsen hanya menatap Gia dengan pandangan bingung.

"Kagi uyangna eyi nanat na?"

"Hah? Apa Sen?"

"sen mu nanat, eyiin."

Gia mengangguk mengerti, "Donat?" tanyanya memastikan dan Arsen mengangguk mengiyakan.

"Oke nanti pulangnya Kagi beliin donat, mau berapa?" tanya Gia memeluk tubuh Arsen yang sudah wangi.

"ma ja,"

"Lima aja? Lima kotak?"

"ma nanat."

"Oke, tapi nanti kalo Kagi pulangnya sore gimana?" tanya Gia.