🌵 E M P A T B E L A S🌵

1.1K 182 304
                                        

Selamat malem, kaget ga up lagi? Hehe. Mohon koreksinya semua, belum sempet di revisi. Happy Reading! Enjoy❤

Seorang gadis sudah terbangun dari tidur nya, tubuhnya terasa pegal pegal sekali. Dia adalah Gia, matanya menatap sekeliling. Dia masih di rumah bu Asih.

Tangan nya mengambil kompresan di kepalanya, Gia menolehkan kepalanya. Kosong tidak ada siapa siapa, kemudian dia beranjak dari ranjang keras itu. Gia melangkahkan kakinya keluar kamarnya.

"Bu.." panggil Gia membuat bu Asih yang sedang memasak di dapur menoleh.

Terlihat binar lega di wajahnya, "Neng Gia sudah bangun? Alhamdulillah." serunya mengucapkan syukur, kemudian beliau menuntun Gia di kursi bututnya.

"Tunggu di sini ya, ibu siapin makanan dulu. Non Gia belum makan dari kemarin," ujarnya membuat Gia mengangguk.

Gia merasa tidak enak kepada bu Asih dan pak Karno karena telah membuat keduanya repot. Padahal bu Asih dan pak Karno tidak kerepotan sama sekali.

pak Karno merupakan anggotan pensiunan tim X, iya dia sudah pensiun sejak lama karena umurnya yang sudah tua. Dia memilih hidup sederhana, dan menyumbangkan uang uang nya kepada orang yang membutuhkan.

Sungguh kebetulan yang di sengaja sekali.

"Bagaimana perasaan neng Gia? Apakah ada yang sakit?" tanya pak Karno membuat Gia menggeleng tersenyum.

"Tidak ada pak, terimakasih sudah menolong dan merawat Gia." senyum tulusnya Gia untukkan untuk pak Karno.

Pak Karno ikut tersenyum, dia menyerahkan sebuah amplop untuk Gia. "Dibuka neng, itu ada pesan untung neng Gia."

"Dari siapa?" tanya Gia ragu.

Pak Karno tersenyum, "Di buka aja, setelah liat itu. Neng akan lega, jangan menangis lagi ya."

Gia membuka amplop itu, matanya berkaca kaca saat melihat Gio masih hidup. Foto Gio sedang terbaring lemah, hatinya merasa sedikit lega.

"Suratnya di baca dulu neng,"

Gia mengangguk, membuka isi surat tersebut. Surat itu sengaja di kirimkan oleh Jo saat dia tau kondisi Gia memburuk. Jika kondisi Gia buruk, maka kondisi Gio juga tidak akan ada peningkatan.

Jangan khawatir Gia, saya akan menjaga Gio baik baik. Tenang saja, jangan terlalu cemas, jangan mudah tertipu dengan semua foto yang kamu dapatkan.

Jangan mudah tertipu dengan sifat manusia yang penuh dengan tipuan palsu. Kuatkan dirimu, apapun kondisinya teruslah berpikiran positif!

Gio masih hidup Gia, kuburan itu palsu. Dito baik baik saja. Tubuhnya tidak terluka. Bukankah kamu melihatnya sendiri?

Kamu hidup di lingkaran penuh dengan drama, bisakah kamu memerankan tokohmu dengan baik? Saya meminta mu melakukan sesuatu, apakah kamu sanggup?

Berpura pura bodoh.

Berpura pura bodoh.

Berpura pura bodoh.

Pikirkan itu, setelah kamu tau jawabannya. Sstt diamlah, jangan mengungkapkan semua faktanya. Kamu jalani peran kamu dengan baik.

Jadilah seperti mama mu. Menjalankan sebuah tokoh dengan sangat mulus! Saya percaya padamu! Semangat terus! Jangan nangis lagi ingat?

Semua yang kamu lihat itu palsu, dunia kamu palsu. Jangan percaya kepada kepalsuan Gia.

Saya akan menjaga Gio, jangan khawatir. Kami akan segera kembali, kondisi Gio kamu yang menentukan.

BETWEEN  US -S2- [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang