Aku mau ingetin di awal, genre cerita ini ataupun cerita completed random ya, jadi jangan heran kalo tiba tiba horror atau ada hal yang gak masuk akal😊 Mohon koreksinya! Happy reading❤
Gia berjalan sendirian menuju kelasnya, jam baru menunjukkan pukul setengah tujuh. Cuaca terlihat mendung, dan sekolah masih sepi.
Tiba tiba tangannya ditarik oleh seseorang hingga membuat Gia terjerit kaget. Gia menatap kearah orang di depannya dengan pandangan takut.
"Ada apa pak?" tanyanya pelan.
"Kamu ke ruangan saya sebentar, remedial Ekonomi."
"Ya tinggal ngomong aja apa susahnya sih?! Pake pegang pegang tangan Gia segala!" gerutu Gia dalam hati.
Gia melepaskan cekalan guru tersebut dari tangannya, kemudian mundur menjaga jarak.
"Harus sekarang banget pak? Saya harus piket." ujar Gia membuat guru itu menatapnya geram. Namun, dia berusaha tidak menampilkan itu.
Mengapa Gia harus yang berurusan dengan guru gila ini? Gia merasa takut sekarang.
"Ayo ikut saya," ajaknya namun Gia terdiam.
Dia menoleh ke kanan dan ke kiri tidak ada yang bisa di mintai bantuan. Gia mengikuti langkah guru tersebut dengan pelan.
Gia takut bukan main, dengan segera dia menge-chat Dito.
"Kamu lagi apa?" tanya guru itu membuat Gia terkejut menjatuhkan ponselnya.
"Padahal itu untuk nilai kamu sendiri. Hanya kamu satu satunya orang yang remedial di pelajaran saya." cetusnya membuat Gia terdiam.
Bagaimana bisa hanya Gia? Seharusnyakan Fiko juga, karena Fiko nyontek jawaban Gia. Pasti selain Gia ada juga yang remed, si Abdul contohnya. Sebab dia tidak belajar sama sekali malah tidur terus.
"C-cuman saya aja pak?" beo Gia membuat pak Indro mengangguk.
"Kok bisa?" tanya Gia spontan.
Pak Indro menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang, "Harusnya saya yang tanya. Kok kamu bisa remedial? Kenapa gak belajar? Selain itu saya liat liat nilai ekonomi kamu pas kkm semua." tuturnya.
"Saya tidak masuk minggu kemarin pak karena sakit,"
"Kenapa tidak bertanya kepada teman kamu? Sudahlah jangan banyak alasan. Cepat ikuti bapak."
Gia mencibir dalam hati, dia sangat kesal dengan pak Indro. Ponsel nya mati karena pak Indro.
Gia menoleh ke belakang karena mendengar suara langkah kaki. Ternyata itu Fiko dan Dimas yang berlari kearahnya.
"Alhamdulillah, Gia selamat." batinnya senang.
"Piko, Dimas kenapa?" tanya Gia.
"Lo mau kemana?" tanya Dimas terengah engah.
Gia menunjuk Pak Indro yang sudah cukup jauh darinya. Sontak membuat Fiko dan Dimas menahannya.
"Mau apa?"
"Gia remedial ekonomi piko."
Keduanya menatapnya bingung, "Kenapa gak di sampein ke Upi atau Reno aja?" tanya Dimas.
"Cuman Gia sendiri yang remedial."
"Hah?"
Gia berdecak malas, "cuman Gia sendiri yang remedial ekonomi di kelas."
"Gue kan nyontek sama lo, kenapa gue gak remedial?" tanya Fiko bingung namun Gia menggeleng tidak tau.
"Gia juga gak tau, Gia di suruh ke ruangan pak Indro."
![](https://img.wattpad.com/cover/251222371-288-k370612.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US -S2- [On Going]
FanficSEQUEL PAINFUL -VIENT STORY SEASON 2- Genre: Fiksi, Fantasi, Action, dan Horror. Algia Narana Vient, gadis dengan sejuta pesona yang sukses membuat seorang badboy sekelas Ardito Wijaya takluk kepada nya. Gia mempunyai banyak keistimewaan, dia gadis...