🌵 T I G A P U L U H L I M A [E N D] 🌵

854 176 122
                                    

Kasih saran dong, lebih enak ada episode dua kehidupan setelah menikah, atau enggak usah?

Maaf ya kalo kurang feelnya dan banyak kekurangan, jujur aja aku enggak terlalu tau tentang pernikahan hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf ya kalo kurang feelnya dan
banyak kekurangan, jujur aja aku enggak terlalu tau tentang pernikahan hehe. Kalo ada masukan dan sarannya boleh banget, makasih!!

••••

Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba. Sejak tadi Dito tidak berhenti tersenyum, raut wajahnya terlihat sekali bahagia.

Fani yang melihat itu menggeleng pelan. "Kamu udah hapal belum ijab kabulnya?" tanyanya.

Pemuda itu mengangguk, "Udah, malah hapal banget. Kita pergi jam berapa?" tanyanya.

"Sebentar, lagi. Setelah jadi suami, tanggung jawab kamu besar. Jangan pernah bikin Gia nangis, apalagi menderita. Kalo ada masalah, lebih baik dibicarakan dengan kepala dingin. Kalo kamu marah, jangan membentaknya. Temperamen buruk di masa lalu segera perbaiki. Sekarang ada yang harus bener-bener kamu jaga. Sayangi, cintai, kasihi dia."

Dito mengangguk mengerti, "Iya, Dito ngerti, Ma."

Fani mengelus kepala Dito yang sudah tertutup peci, "Kalo istri kamu lagi marah, kamu jangan ikutan marah ya? Perempuan itu selalu mau dimengerti dan dimanja. Inget ya, pesan-pesan, Mama."

"Iya inget," ujarnya.

"Mama harap, Mama cepet di kasih cucu." Fani bersahut semangat membuat Dito terdiam sebentar.

"Ma, Dito ijab kabul aja belum."

Sang mama tertawa pelan, lalu mengelus pundak sang putra. "Ayo, udah jam segini," ajaknya.

"Jangan nervous, biasa aja. Kalo kamu gugup, nanti gagal lagi," celetuk Fani.

"Ya, jangan, dong. Mama doa yang bagus-bagus kek, malah jatuhin mental anaknya." Dito bersahut dengan kesal, perkataan Fani membuat Dito semakin gugup.

"Rileks aja, Sayang. Cuman ijab kabul doang," ujar Fani santai.

****


"Saya terima nikahnya Algia Narana Vient binti Alvian Baraputra Vient dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi, sah?"

"SAH!"

"ALHAMDULILLAH SAH!"

"CIE DITO JADI NIKAH CIE!"

BETWEEN  US -S2- [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang