🌵 D E L A P A N 🌵

1.1K 179 137
                                    

Mohon koreksinya🙏🏼 belum sempet revisi ulang. Happy Reading!!

Seorang gadis tengah menatap pemandangan pantai di depan nya, gadis itu hanya duduk diam menyaksikan sunrise dari balkon kamarnya.

Tidak ada ucapan yang terlontar dari bibir nya, hanya saja air mata dan isak tangisnya terdengar.

Gia, gadis yang menangis itu mengeratkan pegangan pada selimutnya. Menahan isak tangisnya agar tidak terdengar, perasaan nya sangat bercampur aduk.

Langitnya indah sekali, sangat indah. Ini kali pertamanya Gia dapat melihat sunrise seperti ini. Selintas terbayang bagaimana takut nya Gia dengan pantai dulu.

Hal itu yang membuat nya menangis.

Gia menyunggingkan senyum manis di wajah nya, tangan nya mengelus bahu nya pelan. Bukan tanpa sebab dia melakukan hal itu, itu bertujuan agar dia merasa tenang dan menunjukkan rasa bangga nya terhadap diri nya sendiri.

Setelah menikmati sunrise sendirian, Gia kembali masuk ke kamar nya. Dia menyalakan televisi dan memutar drakor yang kemarin dia putar. Dimanapun dia berada menonton drakor adalah suatu keharusan bagi nya.

Gia mengambil snack dari keresek nya, snack itu dia beli kemarin bersama sang Eyang. Membicarakan tentang snack, Gia jadi teringat snack pemberian Dito yang tertinggal di mobil kemarin lusa.

Gia terlarut dengan aktivitasnya, baginya ini seperti surga dunia yang menyenangkan.

"Gia!!" panggil Bimo mengetuk pintu membuat Gia menoleh,

"Apa abang?!" tanya Gia berteriak.

"Keluar dulu," celetuk Bimo dari luar pintu.

"Abang masuk aja, pintu nya gak di kunci." celetuk Gia sangat malas bergerak.

Bimo membuka pintu Gia, "Ayo ikut abang ," ajaknya membuat Gia menoleh.

"Kemana?"

"Olahraga,"

Gia menggeleng tidak mau, "Gak ah, Gia males." celetuknya.

"Ayo katanya di sekitaran sini ada es krim enak, yakin gak mau coba? Nanti setelah olahraga, kita kesana abang yang teraktir," ujar Bimo membuat Gia memikirkan nya sejenak.

"Beneran?" tanya Gia.

Bimo mengangguk, "Iya beneran, ayo!" ajaknya membuat Gia beranjak dari tidurnya.

"Bentar Gia mau ke kamar mandi dulu," ujarnya.

"Abang tunggu di bawah," cetuk Bimo membuat Gia mengangkat jempolnya lalu menyempol rambutnya asal dan masuk ke kamar mandi.

Setelah bersiap siap Gia turun kebawah, jam masih menunjukkan pukul 06.00 WITA. Rumah pun masih belum terlalu ramai.

"Pagi eyang Bi!!" sapa Gia riang, mencium pipi Bian. Kemudian merangkul tangan nya manja.

"Kamu mau kemana?" tanya Bian mengelus rambut Gia sayang.

"Mau olahraga sama abang Bimo,"

"Tumben mau diajak olahraga?" tanya Bian tertawa kearahnya.

Gia tersenyum polos, "Karena es krim! Yaudah deh Gia berangkat dulu ya, dadah eyang Bi!!" Ujarnya kemudian pergi menuju teras.

Sebelum sampai ke teras Gia melewati ruang keluarga terlebih dahulu, tampaklah El dan Dodo yang sedang menyaksikan televisi.

"Lagi nonton apa?" tanya Gia.

"Nunggu dora," celetuk El sedang rebahan menyemil keripik singkong nya. Padahal ini masih pagi.

BETWEEN  US -S2- [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang