Gia menatap bosan ke arah beberapa manusia di depannya, kali ini dia sedang berada di rumah Keysha. Namun, tidak ada Keysha disini. Katanya, Keysha sedang pergi entah kemana bersama Anton.
Tadinya, Gia ingin menonton film bersama Dito berdua. Namun, teman teman Dito sangat mengganggunya sekali. Gia kan jadi tidak bisa modus.
"Adek manis kok cemberut, kenapa sih? Gak suka kalo kita kesini?" tanya Fandi membuat Gia tersenyum singkat memilih memakan cemilan nya.
Tak selang beberapa lama Rosa menghampiri mereka, memanggil dan mengajak Gia bergabung membuat cake.
"Gia sama nenek aja yuk, hari ini nenek pengen bikin cake." ajak nenek Rosa membuat Gia segera bangkit dari duduknya segera pergi ke dapur.
"Sebenernya Gia gak bisa masak nek, tapi Gia bisa bantu bantu nenek kok. Ayo mulai, masih ada waktu sebelum papa pulang." celetuknya mencempol rambutnya asal.
Gia memang harus ada di rumah sebelum papanya pulang dari kantor, apalagi sore ini baby Leo -bayi adopsinya Luna dan Veno- akan menginap di rumah Gia. Baby Leo baru berumur 4 bulan, baru tinggal bersama Luna dan Veno sekitar dua mingguan saja. Namun, baby Leo tampaknya sudah sangat nyaman dengan Luna dan Veno.
"Setelah ini, Gia harus apa?" tanya Gia.
"Kamu mixer bahan bahan nya aja, biar nenek yang siapin yang lain." Gia mengangguk mendengarnya, dia mulai memulai apa yang di perintahkan nenek Rosa.
"Sebenernya Gia itu bisa masak nek, tapi Gia gak tau cara nyalain kompornya," cetus Gia keras karena suara bising dari mixer. Nenek Rosa tertawa mendengarnya.
Bagaimana ceritanya bisa masak tapi gak bisa nyalain kompor? Dasar Gia, ada ada saja.
"Udah sayang, matiin mixernya." celetuk nenek Rosa membuat Gia mengangguk, kemudian mematikan mixernya.
"Itu di kasih pewarna apa nek?" tanya Gia.
"Pewarna makanan lah, masa pewarna baju?" timpal seseorang membuat Gia menoleh.
"Ngapain Dito kesini?" tanya Gia mendengus kesal.
"Mau minum, gak boleh?" balik tanyanya menuangkan air ke gelas nya.
Gia tidak memperdulikan Dito, dia sibuk mengamati Rosa yang tampak menuangkan adonan tadi ke dalam loyang.
"Nenek suka buat kue ya?" tanyanya membuat Rosa mengangguk. Gia menyemili cookies coklat di sebelahnya.
Enak! Gia jadi pengen makan semuanya.
"Makan aja Gi, abisin. Nanti nenek buat lagi, daritadi di anggurin terus."
Gia terkekeh pelan, tangannya menyuapi Dito. Seolah mengerti Dito menyuruh untuk menyuapinya.
"Kenapa nenek gak buka toko kue aja?" tanyanya.
Rosa menoleh kearahnya, "Nenek udah tua, lagi pula nenek bikin kue ini buat cucu cucu nenek aja." sahutnya dengan tersenyum.
"Kalo Gia main ke rumah oma Zoya ya, si oma malah marah marah terus. Waktu itu aja Gia gak sengaja bikin wajan kesayangannya gosong bahkan hampir penyok, Gia langsung di marahi abis abisan sama oma Zoya. Omanya Gia galak banget," cerita Gia membuat Rosa terkekeh pelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/251222371-288-k370612.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US -S2- [On Going]
Fiksi PenggemarSEQUEL PAINFUL -VIENT STORY SEASON 2- Genre: Fiksi, Fantasi, Action, dan Horror. Algia Narana Vient, gadis dengan sejuta pesona yang sukses membuat seorang badboy sekelas Ardito Wijaya takluk kepada nya. Gia mempunyai banyak keistimewaan, dia gadis...