01. Truth or Dare

13K 514 69
                                    

"Memilih dare untuk melibatkan perasaan seseorang itu bukanlah pilihan yang bijaksana"
•••••

     Truth or dare atau biasa di singkat ToD, sebuah permainan ekstrim yang akan menantang kepribadian dan mental seseorang. Biasanya di mainkan oleh dua orang atau lebih menggunakan botol yang di putar. Cukup klasik, tapi benar-benar terjadi di zaman sekarang tepat di salah satu ruang kelas XII SMA Swasta Kartika.

     "PUTAR, PUTAR, PUTAR." Suara riuh para siswa sambil bertepuk tangan sangat memekak telinga. Beruntung kelas mereka berada di ujung lorong, jadi keributan tidak terdengar sampai ke ruang guru.

     Saat ini jam pelajaran sedang kosong, hal yang paling mereka syukuri. Bahkan jika diperlukan mereka dengan senantiasa sujud syukur. Persetan dengan tugas menulis yang di amanati ketika guru tersebut berhalangan masuk kelas.

     Para anggota geng Dabest, plesetan dari The Best, sedang melakukan permainan klasik tersebut. Menyusun meja di tengah ruang kelas, berkumpul membentuk lingkaran seperti sedang melakukan KMB alias konferensi meja bundar.

     Semesta memutar botol kaca dengan lihai. Bima, Wildan, Farel, Kenzo, dan Ricky sedang tegang-tegangnya menunggu ujung benda itu berhenti. Siswa-siswi yang lain ikut merasakan ketegangan yang sama saat menyaksikan keseruan mereka.

     "Semoga bukan gue."

     "Jangan berhenti di gue."

     "Jangan gue."

     "Terus muter sampe lo pusing. Jangan berhenti di gue pokoknya."

     Semua anak Dabest menggumam dalam hati. Masing-masing berharap ujung botol tidak mengarah pada dirinya.

     "KENZO."

     Kenzo menutup mata, saat semua orang meneriakkan namanya.

     "Sial." Rutuk Kenzo dalam hati saat ujung botol tepat menunjuk dirinya yang duduk di antara Semesta dan Wildan.

     "TRUTH OR DARE, TRUTH OR DARE, TRUTH OR DARE." Suara teriakan kembali terdengar memprovokasi Kenzo untuk segera menentukan pilihan.

     Kenzo akhirnya mengangkat tangan setelah berpikir dalam durasi dua menit. Seketika semua menjadi diam, menunggu jawaban dari mulut Kenzo.

     "Oke, gue pilih truth." Putusnya. Seorang Kenzo mana pernah mau memilih tantangan mengingat teman-teman yang pikirannya pada gila semua. Mereka pasti akan mengerjainya habis-habisan,"udah bisa gue tebak." Ucap Kenzo dalam hati.

     "Gue yang nanya!" Pinta Wildan pada yang lain. Mereka mengangguk memberi kesempatan pada makhluk yang sedari tadi paling heboh.

     "Dengerin pertanyaan gue baik-baik ya, Zo. Gak ada reply ini mah."

     "Iya bacot lo. Cepetan nanya!" Kenzo dan yang lain siap siaga memasang telinga.

     "Lo pacaran sama Zarina udah main sejauh mana? Hayuk jawab jujur."

     "Mampus lo." Imbuh Wildan lagi bersorak dalam hati.

     Farel sudah mangap-mangap hampir ileran menunggu jawaban Kenzo. Ternyata anak-anak yang lain juga ikut kepo tingkat langit ke tujuh.

Truth Or Dare [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang