Truth Or Dare [✓]

40. Extra Part

"Seoul, memang tak pernah gagal menjadi tempat pelarian paling aman seusai patah hati. Kemudian jatuh cinta kembali."
•••••

[Seoul, Republic of Korea at 19.42 KST]

Berbicara tentang Seoul, Ibu Kota Korea Selatan rasanya memang tak pernah lepas dari kata Kpop dan Kdrama bagi para hallyu (demam Korea) yang sangat menarik bagi siapa saja termasuk gadis yang di selimuti coat tebal berwarna pastel yang tengah berdiri di sisi jalan mengamati daun-daun pohon maple dan bunga sakura yang akan mekar di awal semi.

Sejauh matanya memandang, gedung-gedung pencakar langit menjulang berbaris rapi di belakang jalan. Warga lokal yang santun juga tata kota yang rapi membuat para wisatawan menjadi betah tak terkecuali gadis itu.

Salah satu surganya jajanan di Seoul bagi mereka yang suka kulineran adalah Myeongdong. Waktu yang sangat pas untuk datang kesini adalah malam hari seperti yang dia lakukan sekarang.

Night life dengan pemandangan lampu warna-warni yang berpendar sangat indah bisa dijadikan spot foto keren yang aesthetic. Tempat ini memang sangat hits, ada banyak makanan yang menggugah selera di sepanjang street food Myeongdong ini. Seperti bungeoppang, hotteok, tteokbokki, bbopki, gyernppang, dakkochi, dan masih banyak lagi.

Di tengah cuaca yang lumayan dingin, ia tengah menjejali mulutnya dengan sebuah Bbopki atau Dalgona, permen khas Korea yang terbuat dari gula pasir dan baking soda dengan bentuk yang unyu dan menggemaskan. Kemudian ia kembali melanjutkan kegiatannya mengeksplorasi langit malam Myeongdong dan juga banyaknya manusia yang berlalu lalang sambil sesekali mengambil foto yang menarik dengan kamera ponsel hitamnya.

Ketika menoleh ke samping kanan, ia melihat seorang perempuan Korea yang sangat cantik dengan kulit putih dan mulus, very very glow up and baby face. Membuat dia merasa insecure sendiri. "Cewek itu pasti melakukan plastic surgery. Aahh dunia gak adil banget." Batinnya nelangsa.

Kemudian membuang tusuk Bbopki sebelum memperhatikan kembali perempuan Korea itu, sepertinya sedang membujuk kekasihnya agar memakan jajanan yang baru saja dia beli sambil menggoyangkan lengan lelaki tampan itu.

"Oppa, neomu mashta. Coba ini sedikit saja, ne!" Tentunya dengan bahasa mereka, sayup-sayup masih bisa ia dengar dari tempatnya berpijak. Ia kembali memperhatikan mereka, walaupun sedikit tidak mengerti juga arti dari ucapannya.

"Shireo." Muka si lelaki sedikit di tekuk sepertinya sedang kesal dengan perempuan itu.

"Cobalah sedikit! aaaa" Perempuan itu berusaha menyuapi.

"Nan shireoyo. Jangan memaksaku, Jung Young Hwa."Ia mendesis dengan mata melotot dan oh ternyata nama perempuan itu Jung Young Hwa.