17 • Maaf, Kalea

1.3K 191 58
                                    

Vote sebelum membaca dan Follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote sebelum membaca dan Follow

"Selama belum ada kepastian, lebih baik jangan mencintai terlalu dalam"
Alexa untuk Kalea

Alexa agak terkejut melihat kedatangan Kalea dengan keadaan rambut yang cukup berantakan. Kenapa bisa? Padahal kan cuma datang ke gedung IPA saja, tidak mungkin di begal kan? Pikir Alexa.

"Lo habis di begal sama preman?" Tanya Alexa menahan tawanya.

"Iya, bener bener real preman kaya nya," Jawab Kalea pelan. "Tapi emang masih berantakan ya rambut gue? Padahal tadi udah di rapihin juga kok sama Aida," Ujar Kalea lagi.

"Sini gue rapihin, masih sedikit berantakan. Eh bentar, lo ribut sama Aida? Yang bener Kal?" Tanya Alexa.

Kalea menggelengkan kepalanya, "Bukan sama Aida, tapi sama Shilla,"

Alexa menghentikan aktivitas nya, lalu menatap tajam manik mata Kalea. "Lo di apain sama dia? Di Jambak sampe rambut lo berantakan kaya gini?! Wah gak bisa di biarin ini, harus di labrak orang kaya gitu," Ujar Alexa lalu berdiri dari tempat duduknya, berniat untuk menghampiri Shilla diruang kelasnya.

Baru beberapa langkah Alexa berjalan, namun Kalea sudah menghalangi nya duluan. Ia tidak mau apabila terjadi keributan yang lebih parah dari barusan. "Enggak usah di ladenin lagi, gue udah gak mau berurusan lagi sama Shilla,"

"Tapi dia parah banget loh, emang tuh anak harus dikasih pelajaran. Mulut nya doang sok manis sama sok perhatian, tapi niat dia gak kaya gitu. Niat dia tuh jahat, jahat banget!" Ujar Alexa sudah terlanjur marah.

"Udah ayo duduk aja, sebentar lagi guru masuk ke kelas. Gue capek banget ribut-ribut kaya tadi," Terlihat sangat jelas memang di wajah Kalea, ia begitu lelah.

Baru saja mereka berdua ingin kembali ke tempat duduknya, pintu ruang kelas terbuka lebar, terlihat Kaisar yang sedang mengatur nafasnya dalam-dalam. Cowok itu masuk kedalam ruang kelas Kalea, lalu berdiri tepat dihadapan gadis itu.

"Ikut gue," Ujar Kaisar dingin.

"Kalo mau di marahin lagi, enggak usah. Aku capek banget, kamu balik ke kelas aja," Ujar Kalea pelan.

"Bahkan ketika gue udah bentak lo kaya barusan, lo tetep ngomong pelan ke gue," Ujar Kaisar di dalam hatinya.

"Sebentar aja," Ujar Kaisar lembut.

Alexa mengangguk pelan, lalu menggenggam tangan kanan Kalea. "Ikut aja sama Kaisar, nanti kalo ada guru bisa gue izinin kok," Ujar Alexa.

The Tale of Kalea [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang