Shilla datang menghampiri Kaisar di dalam kelasnya. Cewek itu dengan lantang membuka pintu kelas lalu menarik tangan Kaisar agar keluar. Ada hal yang ingin ia bicarakan dan menurut nya itu penting.
"Kai ikut gue sekarang juga!" Ucap Shilla tanpa memperdulikan sekitaran nya. Bahkan cowok itu menurut kepadanya.
"Penganten baru euy, ajak-ajak kenapa sih kalo mau berduaan. Takut khilaf doang ini mah," Ujar Leo menyindir, namun tidak di hiraukan oleh mereka berdua. Shilla dan Kaisar pergi ke luar kelas, menuju tempat yang tidak banyak keramaian.
"Lo kemarin kemana aja sih? Kenapa gak masuk?! Gue kan nyariin Kai," Ujar Shilla agak marah kepada Kaisar.
Cowok itu menepis tangan Shilla agak kasar. Ia paling tidak suka dengan cara Shilla seperti itu. "Gue masuk atau enggak itu bukan urusan lo. Jangan ikut campur sama urusan gue," Ujar Kaisar dingin.
"Lo kok makin kesini kenapa makin kasar sih Kai sama gue? Kejadian tiga tahun lalu apa kurang cukup?! Kenapa lo gak ada terimakasih nya sama gue? Lo tau apa yang gue---," Ujar Shilla yang terus saja mengungkit kejadian tiga tahun silam.
"Shill stop ya! Gue inget! Gak akan pernah gue lupain kejadian itu! Kejadian yang udah ngerenggut nyawa nyokap gue! Gue berterimakasih sama lo! Tapi gak gini caranya, gue sama sekali gak pernah punya perasaan sama lo, gue harap lo ngerti Shill!" Ujar Kaisar tegas.
"Tapi apa lo gak mau nurutin permintaan terakhir nyokap lo gitu?! Nyokap lo suruh gue jadi pendamping hidup lo!" Ujar Shilla emosi. "Gue juga sempet lumpuh gara-gara nyelametin nyokap lo dari kecelakaan itu!"
Kaisar menyunggingkan senyumannya, cowok itu mengepalkan kedua tangannya. "Dari dulu lo tau titik lemah gue dan lo manfaatin itu?" Tanya Kaisar datar.
"Gue gak perduli," Ketus Shilla. "Lagian apa susah nya sih Kai nerima cinta gue? Emang sulit banget ya?"
"Kalo tau, gak usah pake nanya lagi," Jawab Kaisar dengan suara beratnya.
Shilla tertawa hambar, lalu membuang tatapan nya ke arah lain. "Lo jadian sama gue, atau lo jadi anak durhaka. Gak nurutin kemauan nyokap lo." Ujar Shilla lalu pergi meninggalkan Kaisar di balkon tersebut.
Dengan kasar, Kaisar meninju tembok yang ada dihadapannya. Ia meluapkan emosinya disana. Tidak peduli dengan luka yang akan ada ditangannya.
***
Saat ini Kalea sedang menunggu kedatangan Dirga di ruang tamunya. Cewek itu memasukkan cemilan keripik kedalam mulutnya. Lalu menonton beberapa video youtube.
Tak lama kemudian, suara bel rumah berbunyi. Menandakan ada tamu yang sudah datang. Dengan cepat, Kalea keluar dari rumahnya lalu membukakan pintu tersebut.
"Assalamualaikum," Ujar Dirga.
"Waallaikumsalam," Ujar Kalea lalu mempersilahkan Dirga untuk masuk ke dalam rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Kalea [Completed]
Teen FictionBy Saltedcakes_ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Hanya sebuah kisah singkat antara Kalea, Kaisar dan Dirga. Apakah mereka akan bahagia? Atau bahkan sebaliknya? • Yang suka konflik berat, jangan coba-coba baca ini. Di cerita ini konflik nya gak jelas...