32 • Khawatir

775 125 10
                                    

Kalea menghentikan langkah kakinya, setelah melihat Kaisar yang berdiri tak jauh darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalea menghentikan langkah kakinya, setelah melihat Kaisar yang berdiri tak jauh darinya. Cewek itu sedikit tersenyum, lalu melangkahkan kakinya kembali, menghampiri Kaisar disana.

"Kai," Panggil Kalea, setelah tiba di samping cowok itu.

Kaisar spontan menoleh ke arah samping nya, lalu menatap Kalea sekilas. "Ayo," Ujar Kaisar sembari menggenggam tangan Kalea.

"Mau kesana naik apa?" Tanya Kalea.

Kaisar menunjuk salah satu becak motor yang tak jauh dari dirinya. "Kita naik itu," Ujarnya.

Kalea mengangguk antusias, mereka berdua pun datang menghampiri becak motor tersebut, lalu menuju ke arah Malioboro.

"Aku baru pertama kali naik ini, kalo di Jakarta naik nya bajaj," Ucap Kalea. "Kamu pasti udah pernah kan?"

"Iya udah," Jawab Kaisar singkat.

Kalea masih saja tersenyum, memandangi ke arah sekeliling nya. Ia agak takjub melihatnya. Suasana yang begitu tenang dan tentram.

"Sebentar lagi sampai," Ujar Kaisar tiba-tiba dan di anggukan oleh Kalea.

"Di sana ada apa aja emang nya?" Tanya Kalea pelan.

"Banyak. Makanan, oleh-oleh baju dan lain-lain. Lo liat aja nanti,"

Tak lama kemudian, becak motor yang mereka berdua tumpangi tiba di jalan Malioboro. Kaisar pun membayar becak tersebut, lalu menggenggam tangan Kalea lagi.

"Mau makan di angkringan dulu?" Tawar Kaisar, Kalea pun setuju.

"Boleh!" Ujarnya antusias.

Ia pun berjalan ke arah angkringan yang ada di sepanjang jalan tersebut dan memesan nasi kucing ditambah sate kulit ayam yang ada disana. Tidak lupa dengan teh hangat. Suasana pun juga tambah berwarna ditambah dengan lantunan musik Jawa yang ada disana.

"Gimana enak?" Tanya Kaisar.

"Enak banget, apalagi makan nya berdua sama kamu," Ujar Kalea tertawa, lalu terdiam seketika.

"Kenapa diem?" Tanya Kaisar.

"Ini kebalik banget ya? Kok malah aku yang gombalin kamu terus. Kamu nya kapan?" Tanya Kalea.

"Kapan-kapan," Jawab Kaisar santai, lalu melanjutkan menyantap makanannya. Sedangkan Kalea hanya mengerucutkan bibirnya.

Setelah selesai, mereka berdua pun melanjutkan perjalanan nya. Berjalan di sepanjang trotoar tersebut. Langkah kaki Kaisar berhenti tiba-tiba, membuat Kalea bingung.

"Kok berhenti? Kamu capek ya?" Tanya Kalea perhatian.

Kaisar menatap manik mata Kalea lekat, cowok itu menggenggam kedua tangan Kalea. "Kal ada yang mau gue omongin sama lo," Ujar Kaisar serius.

"Jangan-jangan Kaisar mau nembak gue, duh deg-deg an banget rasanya. Tangan sampe kaya mati rasa," Ujar Kalea di dalam hatinya.

"K-kamu mmau ngomong apa?" Tanya Kalea masih tidak berkedip.

The Tale of Kalea [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang