42 • Bukan melupakan, tapi mengikhlaskan

2K 216 96
                                    

"Bukan melupakan, tapi mengikhlaskan," Dirga Argyandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan melupakan, tapi mengikhlaskan," Dirga Argyandra.

__________________________________

Sudah satu Minggu semenjak kepergian Kaisar ke Surabaya. Allhamdulilah nya, kehidupan Kalea saat ini normal-normal saja. Semua kembali berjalan seperti hari biasanya. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, untuk melupakan Kaisar. Merapihkan semua foto dirinya bersama Kaisar yang ada di kamarnya, melupakan semua kenangan indah bersamanya.

Cewek itu tersenyum menatap gedung sekolahnya, ia terlihat sangat semangat pada hari ini. Sampai pada akhirnya, seseorang datang dan menepuk pundaknya cukup kencang.

"Woi jangan senyum terus ke gedung! Nanti lo naksir sama gedung sekolah, bahaya Kal gak bisa di nikahin. Orang sama bangunan itu gak akan pernah bisa nyatu," Ujar Alexa bercanda.

Kalea menggeliat kesal, pukulan Alexa barusan lumayan meninggalkan jejak sakit di bahunya. "Sakit buset dah! Jangan di gebuk kaya gitu loh Al!" Omel Kalea sebal.

Cewek itu merangkul pundak Kalea, lalu tersenyum kepadanya. "Gimana sama perasaan lo sekarang ini? Apa udah jauh lebih baik dari tiga hari yang lalu? Kemarin-kemarin kan lo masih mewek terus bawaan nya," Goda Alexa tertawa.

"Udah jauh lebih baik. Kali ini, gue udah sangat-sangat berjuang buat lupain Kaisar. Gue gak mau sakit hati terus Al, gue juga mau bahagia," Ujar Kalea tersenyum. "Dan kayanya gue berhasil, perlahan gue udah lupain kenangan gue sama Kaisar,"

Kalea mengangguk ikut senang mendengarnya, "Nah gitu dong jangan sedih terus, Kita masih kontrakan loh Kal sama Kaisar, lo gak mau hubungin dia nih?" Tanya Alexa.

Kalea menggelengkan kepalanya, menolak tawaran dari Alexa barusan. "Enggak, lo jangan mancing ya Al?! Gue pites nanti kepala nya biar gepeng sekalian!" Omel Kalea, lalu merangkul pundak Alexa dan berjalan menuju kelasnya.

***

Selama satu Minggu ini, Dirga terus saja peduli dengan Kalea, cowok itu terus saja memperhatikan Kalea. Walaupun beberapa hari yang lalu, Kalea terlihat agak menjauh kepadanya. "Kenapa lo jadi ngejauh kaya gini dari gue Kal," Ujar Dirga.

Tak lama kemudian, pintu kelas XII IPA 1 terbuka, memunculkan sosok perempuan cantik dengan rambut panjang yang terikat rapih.

"Dirga lo di cariin tuh!" Teriak salah satu teman Dirga. Cowok itu spontan menoleh ke arah pintu, lalu terdiam sebentar saat mengetahui Kalea datang menghampiri nya.

"Kalea," Gumam Dirga pelan, lalu berdiri menghampiri Kalea disana.

Kalea memainkan kuku di tangannya, ia gugup karena beberapa hari ini ia agak menjaga jarak kepada Dirga.

"Kenapa Kal?" Tanya Dirga pelan.

Kalea mengisyaratkan agar Dirga ikut kepadanya ke taman yang ada di sekolahnya. Cewek itu meremas rok nya kuat. "Anu, emm kak Dirga sibuk gak?" Tanya Kalea gugup.

The Tale of Kalea [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang