8• Cepat sembuh, Kalea!

1.3K 237 176
                                    

Guys, demi apasi! Komen kalian tuh semua nya mood banget buat aku, makasih ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys, demi apasi! Komen kalian tuh semua nya mood banget buat aku, makasih ya.❤️ Yuk banyakin komen di setiap paragraf nya. Tolong jangan lupa di vote terlebih dahulu ya, soalnya aku perhatiin yang vote dikit banget huhuu:( dah let's go!

Alexa memutuskan untuk tidak kembali ke kelas nya terlebih dahulu, ia bersikeras ikut ke dalam ruang kelas XI IPA 4. Untuk apa? Jelas memberikan Kaisar pelajaran. Enak saja, ia hanya mengucapkan kalimat seperti itu, pada saat Kalea membutuhkan nya. Tidak bisa dibiarkan, pikirnya.

"Al mending lo balik ke kelas deh, bentar lagi kelas gue ada ulangan harian soalnya. Jangan bikin keributan dikelas," Ujar Tj mencoba membujuk Alexa, ia berjalan tergesa-gesa menyusul perempuan tersebut. Amarah Alexa sudah terlihat jelas, tidak ada yang bisa menghentikan nya, justru Bramastya pun setuju dengannya.

"Justru itu bagus Je, siapa tau karena ada keributan ulangan harian jadi batal dan di ganti minggu depan. Enak kan jadinya, pinter kan gue?" Ujar Leo percaya diri.

"Lah iya juga ya, sumpah emang beneran pinter lo Leo! Yaudah Al, ayo Al semangat labrak Kaisar nya gue dukung lo penuh!!!" Ujar Tj bertepuk tangan kegirangan.

"Goblok!" Sinis Sybil kesal.

"Bisa-bisanya ya kalian berdua? Emang mau persahabatan kita hancur gitu aja?" Tambah Aida.

Mereka semua berbicara dengan kondisi berjalan cepat di lorong sekolah, Alexa sudah berada didepan sana, sedangkan mereka semua masih tertinggal dibelakang.

"Yang di lakuin Alexa udah bener, tinggal liat aja hasilnya gimana nanti," Ujar Bramastya santai.

Aida dan Sybil menghela nafasnya kesal, benar saja. Ruang kelas XI IPA 4 saat ini tiba-tiba hening, ketika Alexa dengan kasar mendobrak pintu ruang kelas tersebut. Tanpa panjang lebar, Alexa menghampiri tempat duduk Kaisar lalu menggebrak mejanya.

"Lo apa-apan?!" Tanya Kaisar lalu berdiri menatap dingin Alexa. Tak lama kemudian, rombongan Bramastya pun tiba disana, mereka semua hanya bisa diam mendengarkan.

"Gak salah? Harus nya gue yang nanya gila! Lo yang apa-apaan?! Bisa gak sih lo perlakuin Kalea dengan baik?! Lo gak punya perasaan apa gimana sih? Hati lo terbuat dari batu ya?!" Bentak Alexa kasar.

"Kalea bukan urusan gue,"

"Itu terus yang bisa lo keluarin dari mulut lo itu! Seenggaknya kalo lo gak suka Kalea punya perasaan sama lo, bisa dong lo perhatiin Kalea sebagai seorang sahabat? Please Kai, dari dulu Kalea itu sahabat lo, dia selalu perhatiin lo, dia selalu ada buat lo, dia selalu khawatir kalo terjadi apa-apa sama lo. Setiap hari dia cerita ke gue, tentang rasa suka nya sama lo, excited nya Kalea kalo cerita soal lo ke gue. Lo gak tau kan? Sampe gue pun gak bisa berkata-kata apa lagi buat Kalea, gue bingung kenapa Kalea bisa suka sama orang kaya lo gini?"

"Kalo boleh jujur, gue benci setiap Kalea ngucapin nama lo di depan gue. Kalea terlalu baik, buat dapetin cowok brengsek kaya lo!" Tambah Alexa lagi, sungguh ia sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi. Alexa sangat menyayangi Kalea, Alexa tidak mau Kalea terlalu lama menahan rasa sakit di hatinya, Kalea terlalu baik.

The Tale of Kalea [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang