Kalea dan mama nya masih terlihat sangat rapuh di hadapan makam ayah dan suaminya itu. Cewek itu masih saja memeluk papan nisan ayahnya. Ia masih merasa jika ini hanya mimpi, mimpi buruk yang tak pernah terbayangkan dalam hidupnya.
Dirga memberikan keranjang kelopak bunga mawar kepada Kalea. Cewek itu menerima nya dengan tatapan sendu, lalu menaburkan bunga tersebut di makam ayahnya.
Satu persatu pelayat pergi meninggalkan pemakaman tersebut. Wati pun sudah dituntun oleh Tia untuk pulang ke rumahnya. Saat ini hanya ada Kalea, Dirga dan semua teman-teman Kalea yang masih ada disana. "Ayah," Panggil Kalea pelan.
"Kal, jangan sedih terus ya? Lo masih punya banyak orang yang sayang sama lo, yang peduli sama lo. Masih ada juga mama lo yang selalu ada buat lo Kal," Ujar Aida pelan.
"Aida, ayah Kalea udah gak ada," Ujar Kalea berlinang air mata lagi.
Aida mengangguk, lalu mengelus pelan pundak Kalea. "Sekarang ini yang di butuhin ayah lo cuma doa dari anaknya. Lo terus doain ayah lo supaya amal ibadah nya di terima di sisi Allah," Ujar Aida dan di anggukan oleh mereka semua. "Kalo lo nangis terus kaya gini, pasti ayah lo sedih disana," Ucapnya lagi.
"Gue berusaha buat gak nangis, tapi gak bisa. Ini tuh kaya mimpi, seakan-akan ayah masih ada di samping gue," Ujar Kalea pelan.
"Selamanya ayah lo bakal ada terus di hati lo Kal. Dia bakal terus jagain lo sampe kapan pun," Ujar Sybil.
"Sekarang ikhlasin ya?" Ujar Alexa. "Gue tau kok Kalea itu orang nya kuat banget," Ujar Alexa lagi sembari mengacungkan jempol ke arah Kalea.
Tatapan Kalea masih pada papan nisan ayah nya. "Ayah, Kalea udah ikhlasin. Ayah yang tenang ya disana, Kalea mohon sering-sering dateng ke mimpi Kalea sama mama. Kalea sama mama bakal kangen banget sama ayah. Kangen bercanda nya ayah, kangen semuanya," Ujar Kalea haru.
"Kalea janji, Kalea bakal sering dateng kesini. Jengukin ayah," Ujarnya lagi.
Dirga merangkul pundak Kalea, agar ia bangun dari duduknya. "Sekarang pulang ya Kal," Ujar Dirga.
Cewek itu menoleh ke arah Dirga, lalu mengangguk dan berusaha untuk tersenyum. "Ayah, Kalea pulang dulu ya. Assalamualaikum," Ujarnya.
Mereka semua pun kembali ke arah rumah Kalea. Kini keadaan rumah sudah cukup sepi, hanya ada beberapa tetangga dan kerabat Kalea yang ada disana.
Cewek itu keluar dari rumahnya, menghampiri semua temannya yang ada di gazebo mini di rumah Kalea, sedangkan Dirga ada di dalam membantu beberapa keperluan yang di butuhkan orang-orang disana.
"Guys makasih banyak ya, kalian udah nemenin gue dari tadi sampe udah sore kaya gini," Ujar Kalea berterimakasih kepada mereka.
Aida, Sybil dan Alexa memeluk Kalea kembali. Mereka bertiga berusaha tidak menangis di hadapan Kalea. "Jangan sedih terus ah, nanti gue ikutan nangis lagi," Ujar Kalea berusaha tersenyum.
"Kal yang kuat ya! Lo masih punya gue sama temen-temen lainnya, kalo ada butuh apa-apa bilang aja ya, Leo siap maju buat Kalea!" Ujar Leo.
Kalea mengangguk, "Makasih ya Le,"
"Kita siap kok ngelawak buat lo Kal, yang penting lo jangan sedih terus deh. Nanti kapan-kapan kita liburan lagi ya," Ujar Tj tersenyum.
"Iya Je, makasih banyak ya. Maaf selama ini gue udah kesel terus sama kalian berdua. Gue minta maaf ya?"
Leo dan Tj saling pandang, lalu tertawa mendengar ucapan Kalea barusan. "Ya ilah Kal! Lo kaya baru kenal sama kita aja heran, santai aja sih elah. Tiap hari gue juga di gituin sama si Aida," Ujar Leo, membuat Aida menatapnya dengan tatapan sinis.
"Apa lo berdua?!" Ketus Aida galak.
Lagi-lagi mereka pun tertawa, tak terasa memang waktu juga sudah sore, mengharuskan mereka semua untuk kembali ke rumahnya.
Aida, Sybil, Tj, Leo dan Alexa sudah pulang terlebih dahulu. Kini hanya tinggal Bramastya yang ada disana.
"Lo gak balik Bram? Nanti tante Vivi nyariin," Ujar Kalea pada Bramastya.
"Gue udah bilang sama nyokap gue, jadi lo tenang aja gak usah khawatir," Ujar Bramastya lalu terdiam sebentar.
Cowok itu menatap Kalea, "Kal,"
"Iya kenapa?" Tanya Kalea.
"Lo gak mau nemuin Kaisar dulu?" Tanya Bramastya lagi, membuat Kalea terdiam seketika. Semenjak ia menyuruh Kaisar pergi, ia belum melihatnya lagi.
"Gak tau Bram, gue udah terlanjur sakit hati sama apa yang udah dia lakuin ke gue. Gue capek," Ujar Kalea.
"Hari ini bener-bener berat buat gue, berat banget. Kaisar pergi, ayah juga pergi," Ujar Kalea tertawa hambar.
"Tapi buat ketemu Kaisar, lo mau?"
Kalea menggelengkan kepalanya, menolak tawaran Bramastya barusan. Untuk sekarang ini, ia tidak ingin bertemu dengan Kaisar.
Bramastya menghela nafasnya pelan, "Dia ngelakuin itu semua terpaksa, selama ini yang dia lakuin ke lo itu bukan keinginan dia," Ujar Bramastya, membuat Kalea mengerutkan keningnya heran.
"Maksud lo?"
Ya, Bramastya menjelaskan nya dari awal hingga akhir. Membuat Kalea terdiam seribu bahasa. Jadi selama ini, Kaisar sama menderitanya seperti dirinya. Ia harus melakukan apa yang tidak di inginkan nya.
"Jadi gimana?" Tanya Bramastya lagi, "Gue pun baru tau tadi. Kalo Kaisar gak cerita ke gue, kita gak akan tau kebenaran nya kaya apa,"
"Kalo dia beneran cinta sama gue, dia pasti bakal nyamperin gue lagi kesini Bram, walaupun udah gue usir kaya tadi. Semua itu butuh perjuangan, gue capek selama ini berjuang sendirian,"
Bramastya menepuk pundak Kalea pelan, lalu tersenyum kepadanya. "Yaudah jangan sedih terus, senyum dong! Apapun keputusan lo, gue tetep dukung pokoknya," Ujarnya.
"Makasih ya Bram, lo udah jelasin ini semua ke gue," Ujar Kalea.
"Sama-sama, masih ada yang perlu di bantu gak Kal? Kalo enggak, gue mau pamit pulang dulu soalnya,"
Kalea menggelengkan kepalanya, "Enggak ada kok Bram, lo pulang aja gak papa. Lagian pasti capek juga seharian udah bantu keluarga gue kaya gini. Makasih banyak ya,"
"Sama-sama Kal. Yaudah, tolong salamin ke keluarga lo yang ada di dalem ya. Gue balik dulu," Ucap Bramastya berpamitan. "Jangan terus-terusan sedih, okey?"
Kalea mengangguk tersenyum, lalu mengantarkan Bramastya hingga depan pintu gerbang rumahnya, hingga mobil yang di tumpangi Bramastya hilang dari pandangan Kalea. Cewek itu kembali berjalan ke arah rumah nya, lalu datang menghampiri Dirga disana.
***
SEE YOU!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Kalea [Completed]
Teen FictionBy Saltedcakes_ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Hanya sebuah kisah singkat antara Kalea, Kaisar dan Dirga. Apakah mereka akan bahagia? Atau bahkan sebaliknya? • Yang suka konflik berat, jangan coba-coba baca ini. Di cerita ini konflik nya gak jelas...