• Extra Part - Maleficent

1.7K 160 31
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW
THANK YOU

EXTRA PART_________________________

"Kalo di dalem mimpi lo ada dia terus, dari situ aja udah di kodein kalo dapetin dia itu cuma sebates mimpi, susah di dapetin dan susah jadi kenyataan. Terima aja." -
Bramastya untuk Leo.

"Kak Dirga, makasih ya udah jadi Fairy for Kalea." -
Kalea untuk Dirga.

"Kalo kamu jadi salah satu tokoh di Maleficent, kamu mau jadi siapa?" -
Dirga untuk Kalea.

°°°

Semenjak kepergian ayahnya, Kalea harus jauh lebih kuat dari hari-hari sebelumnya. Terlebih ia hanya tinggal berdua saja dengan mama nya. Hari-hari Kalea berjalan seperti biasanya, gadis itu berusaha jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Kal keadaan lo sekarang gimana? Lo baik-baik aja kan?" tanya Alexa pelan.

Kalea meletakkan novel yang sedang ia baca, lalu menoleh ke arah Alexa dan tersenyum kepadanya. "Baik kok Al. Makasih ya lo sama temen-temen yang lainnya udah perhatian sama gue," ucap Kalea sembari menggenggam tangan Alexa yang ada disampingnya.

Alexa terdiam sesaat, membuat Kalea mengerutkan keningnya. "Kenapa Al? Ada yang mau lo omongin ya?"

"Emmm jadi gini Kal. Gue, Bramastya, Sybil, Aida, Leo sama Tejo mau kumpul di taman sekolah. Kita semua ada rencana mau video call sama Kaisar," jawab Alexa jujur.

"Terus?" tanya Kalea.

"Lo mau ikut gak?" tanya Alexa hati-hati. Ia berpikir jika Kalea masih menyimpan rasa kebencian kepada Kaisar. Alexa pikir, Kalea tidak akan mau berkumpul dengan semua sahabat nya, ketika membicarakan Kaisar.

Mendengar ucapan Alexa barusan membuat Kalea tertawa singkat. "Kenapa enggak? Ya ayo lah gue ikut, lagian kan udah lama banget gak ngobrol sama Kaisar," jawab Kalea.

Alexa melebarkan kedua matanya kaget. "Lo mau? Emang lo gak benci sama Kaisar setelah apa yang dia lakuin sama lo Kal?" tanya Alexa.

Kalea menggelengkan kepalanya. "Enggak kok, buat apa benci sama sahabat sendiri? Lagian dia juga gak berbuat apa-apa sama gue. Al, itu cukup jadi masa lalu aja. Gue udah gak mau bahas masa-masa itu. Kaisar masih tetep sahabat gue," ujarnya.

"Kak Dirga ya yang udah ngubah lo jadi kaya gini?" tanya Alexa.

Kalea mengangguk setuju. "Iya Al. Kak Dirga bilang, gue gak boleh ngelupain Kaisar. Mau bagaimana pun juga, dia tetep jadi sahabat gue,"

"Kak Dirga dewasa banget ya Kal. Semoga lo sama kak Dirga awet terus ya, gue seneng liat lo seneng kaya gini. Gue harap kak Dirga bener-bener ngejaga lo," ujar Alexa.

"Aamiin." jawab Kalea tersenyum.

***

Kalea, Bramastya, Alexa, Aida, Sybil, Leo dan Tejo sudah berkumpul di taman sekolah pada jam istirahat. Mereka semua mencoba menghubungi Kaisar menggunakan ponsel milik Bramastya. Tak lama kemudian, sambungan telfon terhubung. Terlihat sangat jelas wajah Kaisar di layar ponsel tersebut.

Heboh. Ya heboh. Apalagi ditambah dengan teriakan Leo dan Tejo, yang katanya kangen banget sama Kaisar. Mereka semua tersenyum melambaikan tangan ke arah Kaisar, begitupun sebaliknya. Saat ini, Kaisar juga sedang berada di sekolah barunya dengan motif seragam yang berbeda dari mereka semua.

"Bro gile udah lama banget gak ngobrol? Gila kangen gak lo sama gue? Pasti kangen lah masa enggak," ucap Leo berteriak.

"Lo kapan ke Jakarta lagi Kai? Emang gak kepengen ngumpul bareng sama kita lagi apa?" tanya Tejo menyusul.

The Tale of Kalea [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang