39 • Pernyataan Cinta

1K 143 4
                                    

Kalea duduk tepat di sebelah Dirga, membuat cowok itu spontan menoleh ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalea duduk tepat di sebelah Dirga, membuat cowok itu spontan menoleh ke arahnya. Saat ini, Dirga sudah mengganti pakaiannya menjadi pakaian Koko, bersiap-siap untuk tahlilan malam ini di rumah Kalea.

"Kak Dirga," Panggil Kalea pelan.

Cowok itu menatap Kalea dengan dalam, lalu tersenyum kepadanya. "Iya kenapa? Lo butuh sesuatu?" Tanya Dirga perhatian.

Kalea menggelengkan kepalanya singkat, lalu ikut tersenyum kepada nya. "Makasih banyak ya, kak Dirga udah selalu ada buat Kalea. Kak Dirga udah selalu baik banget, Kalea beruntung banget punya kak Dirga, maafin Kalea sering ngerepotin,"

Cowok itu menggenggam tangan Kalea yang ada di sebelahnya, "Kal, gue seneng bisa terus ada di samping lo kaya gini. Jangan terus-terusan ngerasa salah kaya gitu, karena gue ngelakuin ini semua tulus," Ujarnya.

Mata Kalea memang masih sangat terlihat sembab, namun ia berusaha tegar di hadapan mama dan keluarga lainnya. Benar apa kata Dirga dan semua temannya, ia tidak boleh menambah suasana menjadi sedih. Walaupun sejujurnya, ia juga hancur.

"Kalea sayang sama kak Dirga," Ucap Kalea tersenyum.

Dirga pun spontan memeluk Kalea saat itu juga. Cowok itu mengelus puncak rambut Kalea lembut. "Sayangnya lo cuma nganggep gue sebagai kakak lo Kal. Gue cinta sama lo, gue sayang sama lo. Gue gak mau lo terus-terusan sedih kaya gini," Ujar Dirga di dalam hatinya.

"Gue juga sayang sama lo." Ujar Dirga.

***

Saat ini Kaisar masih saja menyesali semua perbuatannya. Ia berdiri melamun di balkon kamarnya. Sebenarnya ia sangat khawatir pada Kalea, namun apalah daya Kalea tidak mau bertemu dengannya.

Tak lama kemudian ponsel Kaisar berdering, menandakan ada panggilan masuk untuknya. Cowok itu menatap datar layar ponsel, lalu mengarahkan handphone ke telinganya.

"Hemm," Ujar Kaisar bergumam.

"Ada yang mau papa bicarakan sama kamu, ini penting menyangkut bisnis papa di Surabaya," Ujar Kris, papa Kaisar.

"Kalo ada butuh baru papa hubungin Kaisar, kemarin-kemarin kemana aja pa?" Tanya cowok itu datar.

"Papa gak ada waktu buat hubungin kamu. Bisnis papa lagi maju banget di sini jadi papa sibuk," Ujar Kris.

"Mau ngomong apa," Tanya Kaisar tanpa basa-basi lagi.

"Besok kamu dateng ke Surabaya dan pimpin perusahaan papa yang ada di sana. Urusan pindah sekolah gampang, biar papa yang urus semuanya," Ujar Kris tanpa memikirkan isi hati anaknya.

"Enteng banget ya papa ngomong kaya gitu? Tanpa tanya Kaisar mau apa enggak? Semenjak kepergian mama, papa jadi berubah tau gak?"

"Kepergian mama udah tiga tahun lalu Kaisar! Jangan kamu ungkit terus-menerus! Sekarang kamu siapin barang-barang kamu. Papa udah pesen tiket semuanya," Ujar Kris. "Papa tunggu kedatangan kamu disini," Tambahnya lalu mematikan ponselnya secara sepihak.

The Tale of Kalea [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang