"Mau beli sesuatu?" tanya Reza setelah meletakkan bahan masakannya di mobil Reza kembali mengajak Risa ke mall.
"Beneran lu bisa masak?" Risa masih tidak percaya dengan apa Dinar katakan padanya kalau Reza pintar memasak.
"Astaga nih anak nggak percaya amat." Reza ketawa kecil mendengar pertanyaan Risa.
"Nggak lah kalau belum liat sendiri hasilnya." Sebenarnya bukannya tidak percaya tapi hanya untuk memastikan apakah masakan Reza seenak penilaian Dinar, lidah seseorang dalam memasak kan berbeda.
"Nanti kalau beneran enak mau kasih gue apa?" Tantang Reza.
"Rahasia dong". Risa tidak akan mengatakan apa yang akan dia berikan pada Reza kalau memang masakannya enak.
"Oke, gue buktiin tapi ntar ya. Tapi sekarang gue anterein lu belanja." Reza tau kalau Risa pengen beli sepatu saat melewati bagian sepatu Risa sempat berhenti sampai Reza harus memanggil Risa karena Reza sempat berbicara tak ada respon. Reza langsung menggandeng tangan Risa menuju ke tempat dimana Risa sempat berhenti sebelumnya.
Risa hanya mengikuti saja dan tidak menolak, tetapi kenapa Reza bisa tau kalau dirinya ingin sekali membeli sepatu, setelah masuk ke dep.store khusus sepatu. Reza menyuruh Risa untuk memilih, awalnya Risa menolak tapi Reza memaksa dan kalau tidak Reza tidak akan pulang dan menunggu Risa.
Harga yang tertera cukup membuat Risa harus mengeluarkan atmnya. Selama ini Risa tidak pernah menyentuh atm karena Risa hanya menggunakan uang yang Awan berikan cukup untuk biaya sekolah dan jajan sehari hari, bisa dibilang Risa berhemat dan membeli barang yang penting menurutnya. Memang saat bersama Adam Risa banyak menerima hadiah mulai dari baju sepatu boneka dan lain - lain.
Reza dan Risa sempat berdebat sampai membuat pegawai tertawa karena Risa menolak tetapi Reza tetap memaksa, bahkan Reza juga sampai mengancam akan membelikan semuanya jika Risa tidak cepat memilih. Akhirnya Risa kalah berdebat dan memilih sepatu yang dia inginkan daripada Reza menggila dan menghambur – hamburkan uang.
Risa melihat lihat bagian sepatu, Reza hanya mengikuti Risa dari belakang, dalam pikiran Reza biasanya cewek paling suka sepatu berhak tapi Risa malah memilih melihat bagian sepatu snekers. Risa mengambil sepasang sepatu warna putih garis merah yang menarik perhatiannya dan melihat ukuranya 37, Risa memanggil pegawai yang menemaninya yang sebelumnya berjalan dibelakang Reza dan bertanya ada ukuran 39, pegawai itupun mencari sepatu yang ukuran 39.
"Nggak pengen yang berhak?" Reza mentap Risa yang sedang duduk dan menunggu pegawai yang sedang mengambil sepatu ukuran 39.
"Nggak, ribet pakenya. Enakan pakai sepatu."
"Biasanya kan cewek paling suka pake yang berhak sambil pake rok diatas lutut tuh."
"Ya mungkin itu mantan lu kali yang kek gitu."
"Kan belum putus gimana mau jadi mantan," Reza yang masih mengamati Risa.
"Soalnya kan masih pacaran sama lu." Reza menyelesaikan ucapannya.
"Jadi mau putus nih biar jadi mantan?" Tawar Risa sambil menatap balik Reza.
"Jangan dong, yang gemesin kek gini tuh sayang dijadiin mantan." Reza mengucapkan dengan nada lembut sambil mendekat ke arah Risa, jarak Risa dan Reza sangat dekat. Tatapan mata Reza yang membuat Risa terdiam, sedangkan Reza yang tersenyum manis semakin membuat Risa terpana.
"Ekhem.." Suara pegawai yang mengambil sepatu membuat Risa sadar dan menjauhkan diri langsung mengalihkan pandang.
"Gila bisa - bisanya gue terpana sama si Reza barusan, semoga aja dia nggak sadar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reza & Risa
Teen Fiction"Za kalau lu udah bosen sama gue bilang, jangan kek gini!" Risa mulai emosi karena Reza tidak mengatakan kalau dia bertemu dengan Anita sebelumnya di apartemen. "Ris lu ngomong apa sih? gue nggak paham maksud lu." Reza sendiri tidak paham apa maksud...