Gara-gara pembahasan masalah orang yang disukai, Risa teringat dengan mantan kekasihnya. Adam, laki-laki yang sudah sangat dekat dengannya sejak kecil dan menjadi kekasihnya saat kelas 10, hubungan Risa dan Adam memang cukup lama tetapi kalau menjadi kekasih sudah menginjak 2 tahun. Adam baru berani menyatakan perasaan saat menginjak kelas 1 SMA, awalnya dia ragu tetapi karena ada banyak yang menyatakan perasaan pada Risa, Adam mulai memberanikan diri sebelum Risa jatuh hati dengan yang lain. Saat Risa menerima perasaan Adam sangat senang tidak menyangka Risa juga punya perasaan padanya.Risa pulang ke sekolah naik bis, Awan ingin menjemputnya tetapi Risa menolak dengan alasan mau pergi ke suatu tempat dengan temannya.
Risa turun di halte dekat toko buku yang sering dia datangi, dan mulai melangkah menuju perpustakaan. Risa menginjakkan kakinya masuk ke dalam, selama 6 bulan sejak putus dan pindah sekolah dia sama sekali tidak pernah ke perpustakaan langganannya. Padahal Risa hobi membaca novel sejak dulu. Hobinya berhenti sejak putus dengan Adam.
Risa menuju ke tempat duduk yang ada di pojokan, hanya beberapa orang yang ada di dalam, masih sama tidak ada perubahan. Tempat duduk favorit Risa dan Adam saat dulu masih bersama. Risa melihat ada pasangan yang sedang bercanda tawa, ingatannya kembali ke saat bersama Adam.
"Udah dong bacanya Ris. Nggak kasian apa sama pacar sendiri nunggu daritadi." Adam protes karena sudah lama Risa masih saja membaca buku tanpa memperdulikan Adam yang sudah sangat bosan menunggu.
"Bentar lagi, masih tanggung Dam." Risa masih fokus tanpa mengalihkan tatapan matanya dari buku yang dia baca.
Tiba – tiba saja Adam mencium pipi Risa yang membuat Risa langsung menoleh menatap Adam karena kecupan Adam.
"Hukuman." Adam terlihat cemberut.
"5 menit lagi oke?" Tawar Risa sambil tersenyum menunjukkan tatapan memohon, senyum yang membuat Adam selalu luluh karena lesung pipi Risa yang sangat manis dan membuat Adam tidak bisa menolak permintaan Risa.
Adam ingin mencium pipi Risa tetapi Risa menghalanginya dengan buku. Bisa-bisanya Adam mencium Risa ditempat umum, bagaimana jika nanti ada yang melihat dan menuduh mereka berbuat mesum.
"Heh, nanti ada yang liat." Risa melihat ke sekelilingnya memastikan tidak ada yang melihat mereka berdua.
"5 menit kelamaan." Adam masih saja cemberut, dia selalu kalah dengan buku yang Risa baca, karena kalau Risa sudah membaca baginya waktu berlalu sangat lama.
"Oke oke udah puas kan." Risa menutup bukunya yang membuat Adam tersenyum senang dan memeluk Risa. Akhirnya waktu yang ditunggu Adam datang. Adam langsung mengajak Risa berdiri dan keluar dari perpustakaan dengan wajah berseri-seri.
Tanpa Risa sadari air mata membasahi pipinya, ingatan yang membuatnya merindukan Adam. Laki-laki yang sangat perhatian padanya. Walaupun sudah putus, kenangan bersama Adam belum menghilang sepenuhnya dari ingatan Risa. Risa langsung berdiri dan keluar dari perpustakaan tersebut dengan tergesa–gesa bahkan setengah berlari yang membuat semua mata tertuju padanya.
Risa keluar, perasaan campur aduk memenuhi hatinya. Kenapa harus teringat dengan Adam, memang salah Risa kembali ke perpustakaan itu, harusanya dia memilih pulang saat Awan ingin menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reza & Risa
Teen Fiction"Za kalau lu udah bosen sama gue bilang, jangan kek gini!" Risa mulai emosi karena Reza tidak mengatakan kalau dia bertemu dengan Anita sebelumnya di apartemen. "Ris lu ngomong apa sih? gue nggak paham maksud lu." Reza sendiri tidak paham apa maksud...