01.37

540 58 23
                                    

     Adam menjemput Risa lagi tanpa bertanya ke Risa, padahal Risa sudah janjian dengan Reza pagi ini berangkat bersama. Tentu saja Dimas membela Adam dengan dalil dirinya yang menyuruh Adam mengantar Risa ke sekolah.

     Tak lama kemudian Reza datang dengan motor kesayangannya karena sebelumnya Risa meminta Reza menjeputnya. Pacar dan mantan yang datang dalam satu waktu. Awan yang sebelumnya pernah melihat Reza sebenarnya berharap Risa berangkat bersama Reza karena setelah melihat Risa bertengkar dengan Dimas karena Adam yang selingkuh.

"Risa berangkat sama-"

"Ayo Rez, hari ini kita ada kuis kan gue mau nyalin catetan kemarin ntar jelasin di jalan ya gue lupa kemarin penjelasan pak Narto." sebelum Dimas menyelesaikan ucapannya Risa memotong, Reza sempat berfikir tak ada nama guru yang namanya Narto di sekolahnya.

"Tapi Ris kak Dimas kan bilang-"

"Lu mau tanggung jawab kalau gue remidi pas ngerjain kuis?" Risa menatap tajam ke arah Adam. Dimas sendiri juga tidak bisa memaksa Risa karena Risa bilang ada kuis pagi dan minta Reza menjelaskan.

Awan tau Risa berbohong tapi diam dan tidak ikut campur.

"Nih kakak bikin sandwich, ntar bagi sama Ika Sofi juga." Awan memberikan kotak makan yang sebelumnya dia siapkan sebelum Risa bangun.

"Modus bilang." Risa langsung memasukkan kotak makanan dan menggaet tangan Reza, Adam tidak bisa melarang dan mengepalkan tangannya karena kesal.

     Reza langsung ditarik Risa untuk menjauh bahkan belum berpamitan dan langsung mengambil helm karena Risa memaksa untuk segera berangkat. Reza hanya bisa menurut dan tidak keberatan dengan apa yang Risa minta.

     Risa melingkarkan tangannya di pinggang Reza dengan erat, menikmati udara pagi yang jarang dia rasakan saat berangkat sekolah karena lebih sering naik mobil. Hanya Reza yang membuatnya kembali segar dengan mengendarai motor.

     Masih 1 jam sebelum masuk Reza mengajak Risa mencari tempat untuk sarapan, walapun Awan sudah memberi bekal tetapi Reza ingin Risa makan nasi karena yang utama makanan itu nasi bagi Reza untuk sarapan.

"Eh kok kesini?" Risa bertanya ketika Reza berhenti di depan penjual makanan di pinggir jalan.

"Gue laper, jadi mau sarapan dulu" Reza melepas helm nya dan menaruh di motor setelah itu membantu Risa melepas helm. Reza menggandeng Risa, beberapa anak sekolahan juga sudah nangkring memesan makanan dan ada juga yang sudah selesai. Reza meminta Risa mencari tempat duduk sedangkan dirinya yang akan memesan makanan.

     Beberapa menit kemudian Reza membawa 2 piring nasi ke tempat duduk yang sudah Risa pilihkan.

"Kok 2?"

"Satunya buat lu, kan belum sarapan." Reza menyodorkan makanan yang berisik lauk ati ayam dan telur dadar, Reza memesankan nasi yang sekiranya habis dimakan Risa.

"Kok lauknya beda, itu apa?" Risa melihat ada bentuk bulat dengan bumbu balado di atas piring Reza.

"Ini makanan kesukaan gue." Reza melihat jengkol yang ada di piringnya.

"Enak?" Risa penasaran, seketika Reza tersenyum jail.

"Wuenak pol." Reza mengacungkan 2 ibu jarinya, di mata Risa memang terlihat seperti daging, Risa menelan ludah karena baunya enak. Reza kemudian menyuapkan satu sendok dan memasang tampang seperti terharu dengan rasa masakan yang dia makan sampai membuat Risa menatap Reza makan dengan lahab.

     Karena merasa diperhatikan Reza menatap ke arah Risa yang masih belum menyentuh nasinya tapi malah memandangnya. Reza tau kalau Risa pasti penasaran dan ingin mencoba. Risa yang ketahuan memandang Reza makan langsung mengalihkan pandangannya.

Reza & RisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang