"Sampai kapan mau maen game terus?" Reza menyenderkan kepalanya di pangguan Risa. Sebelum pulang Reza memang minta Risa menemani dirinya di apartemen karena bosan sendirian.
"Bentar lagi, lagi seru ini." Reza yang masih fokus dengan permainan yang dia mainkan sejak 1 jam membuat Risa sendiri bosan.
"Gue pulang deh kalau gitu." Risa yang kesal karena Reza hanya fokus main game akhirnya mulai kesal.
"Oke oke gue udah selesai." Reza langsung meletakkan hpnya saat Risa mengancam ingin pulang, setelah melihat Reza berhenti bermain game Risa tidak jadi pulang, sebenarnya tadi Risa hanya iseng mengatakan ingin pulang walau ada rasa kesal sedikit karena melihat Reza sibuk main game.
"Nggak pengen melihara anjing atau kucing apa?"
"Mau?" tanya Reza balik ke Risa.
"Anjing kecil pasti lucu." Risa tersenyum sambil membayangkan.
"Kenapa nggak kucing? Biasanya kan anak cewek lebih suka sama kucing" Reza masih bermanja-manja tiduran di pangkuan Risa sambil menggenggam tangan Risa.
"Dari dulu pengen punya anjing tapi nggak boleh." Risa cemberut karena ingat dulu ingin memelihara anjing tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya, bahkan Juli mantan sahabatnya juga alergi dengan anjing.
"Ntar deh gue tanya ke Nando, kali aja dia punya kenalan."
"Kok tanya Nando?" Risa mengeryitkan dahi, harusnya kan ke tempat hewan kenapa tanya ke Nando.
"Sifatnya hampir sama, kali aja dia punya telepati" jawab Reza sambil tertawa.
"Ngawur aja kalau ngomong hihh" Risa langsung mencubit pipi Reza.
"Aw sakit, kenapa dicubit ih." Reza protes karena cubitan Risa cukup keras di pipinya.
"Abisnya kalau ngomong sembarangan, nggak di rem." sungut Risa.
"Harusnya di kasih cium nah pasti enak."
"Dasar otak mesum." cibir Risa, diikuti tawa Reza.
"Eh bentar, gue jadi kesel sendiri liat Yudha." keluh Reza yang kemudian ganti posisi duduk disebelah Risa.
"Sama gue juga kesel, apalagi Sofi hampir tiap hari tanya Ika cerita nggak blabablaaa sampe gue sendiri bingung mau jawab apa." keluh Risa.
Sebenarnya Reza hanya menceritakan jika Ika ingin menjauhi Yudha tetapi dia tidak cerita jika Mona yang meminta Ika menjauh dari Yudha, karena Reza tau batasan sebelum Ika cerita dia tidak ingin cerita walau pada Risa pacarnya sendiri.
Hubungan Risa dan Reza mengalami kemajuan, Risa sendiri hampir melupakan Adam, bahkan rasa rindu nya hilang berkat kebersamaan bersama Reza, apalagi tiap malam Reza selalu mengajak Risa video call walau entah itu hanya diem-dieman atau becanda, kadang juga Reza mengajak debat masalah sepele, setiap hari ada saja ide Reza untuk membuka topik pembicaraan dengan Risa. Sebenarnya Adam juga sering menghubungi Risa tapi Risa hanya menjawab ala kadarnya. Risa sedikit malas berhubungan dengan Adam lagi karena pasti Juli akan mengusik kehidupannya.
Reza juga sering mengajak Risa ke rumahnya saat hari libur agar dekat dengan orang tuanya, tetapi Risa belum pernah bertemu dengan ayah Reza yaitu, Ferdian. Risa ingin bertanya pada Reza kemana ayahnya tetapi Risa tidak berani sebelum Reza cerita sendiri padanya. Mungkin ada alasan kenapa Reza tidak cerita. Saat ini yang Risa tau hanya Dinar dan Eza.
Walaupun Risa sudah hampir melupakan Adam, Adam tetap saja tidak putus asa dan sering datang ke rumah, tetapi Risa punya alasan untuk bertemu dengan Adam dengan dalih banyak tugas yang menumpuk, ditambah lagi memang akhir-akhir ini akan diadakan turnamen basket di sekolah Risa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reza & Risa
Teen Fiction"Za kalau lu udah bosen sama gue bilang, jangan kek gini!" Risa mulai emosi karena Reza tidak mengatakan kalau dia bertemu dengan Anita sebelumnya di apartemen. "Ris lu ngomong apa sih? gue nggak paham maksud lu." Reza sendiri tidak paham apa maksud...