Risa yang kecewa dengan kekasihnya memilih untuk pindah sekolah. Yang membuat Risa tak habis pikir kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Sahabat yang sudah Risa anggap seperti saudara sendiri.
Risa memilih pindah ke SMA Elang, salah satu SMA favorit banyak orang. SMA yang Risa pilih adalah tempat dimana kakak keduanya sekolah. Awan, yang merupakan alumni dari SMA Elang.
Risa duduk di bangku kelas 12, hampir 6 bulan Risa beradaptasi di SMA Elang. Tidak banyak murid yang bergaul dengan Risa, karena Risa memang sengaja tidak mencari teman. Ika dan Sofi yang merupakan siswa satu kelas dengan Risa. Mereka berdua berteman dengan Risa sejak masuk di SMA Elang. Awalnya Risa terlalu malas menanggapi Ika dan Sofi, tetapi karena mereka berdua pantang menyerah Risa akhirnya luluh. Cara bicara Sofi dan Ika yang sedikit blak-blakan berbeda sebelum Risa pindah sekolah, beberapa siswa di sekolah lama Risa yang hanya memuji Risa yang pintar dan cantik. Apalagi Sofi yang terkadang mengucapkan kata-kata kasar saat ada beberapa teman beda kelas mereka menjahili, sikap polos Ika juga mampu membuat Risa tersenyum dan tertawa tanpa sadar.
"Ka, beliin gue gorengan di kantin dong." Sofi yang lagi asik bermain game hanya bisa duduk dengan fokus karena lagi ada turnamen di game yang dia mainkan.
"Dih males, beli sono sendiri!" Ika yang lagi duduk di sebelah Risa kesal karena lagi-lagi Sofi memintanya membelikan gorengan.
"Ayolah, gue lagi fokus nih. Ntar kalau menang gue traktir deh di geprek." Sofi mencoba menyogok Ika dengan iming-iming ayam geprek yang menjadi makanan favorit Ika.
"Oke, gue beliin." Ika yang awalnya menolak langsung setuju karena untuk masalah makanan Ika pasti lemah, apalagi makanan kesukaan Ika salah satunya ayam geprek.
"Mau aja lu disuruh suruh hadeh." Risa cuma bisa menatap Ika yang udah pergi dari hadapannya ke kantin.
"Ris-"
"Nggak gue mau tidur." Belum sempat Sofi menyelesaikan ucapannya Risa sudah memotong.
"Elah gue cuma mau ngajak lu nongkrong ntar malem." Sofi masih saja fokus dengan gamenya tanpa menatap Risa.
"Kemana lagi?" Risa menatap Sofi sambil menyenderkan kepalanya di meja.
"Ntar pokoknya gue jemput lu tinggal dandan aja yang cantik- akhirnya gue menang nggak sia-sia gue minta dibeliin gorengan walau belum dateng." Sofi yang sebelumnya fokus sedikit lega karena menang dan bisa mentraktir Ika. Beberapa menit kemudian Ika dateng.
"Nih, gue ambil satu laper." Ika langsung ngambil gorengan yang dia beli barusan.
"Oh iya, ntar malem Risa bakal ikut kita."
"Eh gue kan belum bilang setuju." Risa protes karena belum menjawab ajakan Sofi sebelumnya.
"Udah pokoknya lu ikut aja, gue jamin deh nggak bakal nyesel." Sofi memastikan Risa ikut kali ini.
"Semoga aja kak Yudha juga ikut." sahut Ika. Yudha, siswa satu angkatan dengan mereka. Hanya saja berbeda kelas, selain anak basket Yudha juga termasuk salah satu anak terpintar di SMA Elang.
"Gue iket lu ntar di dalem mobil!" Celetuk Sofi sambil makan gorengan yang Ika beli, Risa cuma bisa mengiyakan ajakan Sofi dan Ika karena sudah lama juga tidak keluar untuk nongkrong.
Sejak putus dengan pacarnya memang Risa jarang sekali keluar, lebih menghabiskan waktu di rumah. Kalaupun tidak dipaksa Awan untuk pergi pasti Risa tidak akan ikut. Risa terlalu malas keluar, baginya hanya membuang waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reza & Risa
Teen Fiction"Za kalau lu udah bosen sama gue bilang, jangan kek gini!" Risa mulai emosi karena Reza tidak mengatakan kalau dia bertemu dengan Anita sebelumnya di apartemen. "Ris lu ngomong apa sih? gue nggak paham maksud lu." Reza sendiri tidak paham apa maksud...