Setelah menemani Risa bermain di dufan, sepulangnya Reza langsung tidak enak badan. Reza menitip absen pada Nando, Nando yang tau kalau Reza paling tidak suka ketinggian langsung mengomeli Reza. Reza cuma merespon iya iya saja, sebelum berangkat Nando membelikan Reza obat. Nando ingin membolos dan merawat Reza tapi Reza menolak dan meminta Nando ke sekolah, dia pasti akan baikan kalau istirahat.
"Reza kemana?" Sofi heran tumben tidak melihat Reza ikut Nando ke kelasnya.
"Sakit."
Risa yang sedang menulis menghentikan aktivitasnya.
"Bisa sakit juga tu anak?"
"Kemarin dia bilang abis naik kora–kora, duh tu anak goblok apa gimana udah tau kalau naik ketinggian pasti perutnya bermasalah." Nando keceplosan, padahal Reza sudah mewanti-wanti jangan bilang kalau dia sakit gara – gara pulang dari dufan.
"Mau mati tuh anak hadeh ada ada aja tingkahnya." gumam Sofi.
"Kenapa Reza nggak bilang kalau dia nggak bisa naik ketinggian."
Risa merasa bersalah karena dirinya Reza menjadi sakit sepulang dari dufan, Reza juga tidak bilang kalau perutnya sakit bahkan tetap menuruti kemauan Risa naik beberapa wahana.
Hari ini pulang lebih awal untung saja Nando mau memberitahuan alamat dimana Reza tinggal, Nando manwarkan untuk mengantar tetapi Risa menolak karena tidak ingin Nando bertanya yang aneh - aneh padanya.
Hampir 30 menit Risa kesasar mencari dimana Reza tinggal, Reza tinggal di apartemen. Karena orang tua Reza sudah bercerai dan itu membuat Reza lebih memilih tinggal di apartemen, biaya sekolah Reza ditanggung ayahnya dan kehidupan sehari – hari uang jajan dari ibunya.
Nando sudah memberitahu password apartemen Reza jika seandainya Reza lama membuka pintu, sebelum ke rumah Reza saat di jalan Risa membeli bubur, Risa berfikir mungkin Reza belum makan siang. Karena tidak dapat respon Risa masuk ke dalam dengan password yang Nando berikan. Saat masuk ke dalam Risa melihat Nando tergeletak di samping sofa, Risa yang melihatnya langsung lari dan membangunkan Reza, nafas lemah dan panas di dahi Reza yang menandakan demam. Risa memapah Reza dan membawanya ke kamar tidur, setelah membaringkan Reza Risa melihat sekitar dan melihat beberapa baju berserakan. Risa mengambil kompres air dan es di dalam kulkas kemudian kain untuk mengompres Reza, Risa juga merapikan beberapa pakaian Reza yang berantakan dan merapikan kamar Reza. Setelah merapikan kamar Reza, Risa menghangatkan bubur yang dia beli karena kesasar bubur yang Risa beli jadi dingin.
Setelah sedikit hangat Risa menuangkannya ke dalam mangkuk dan membawa obat juga ke kamar Reza, sebelumnya Nando berpesan kalau Reza pasti akan lupa minum obat. Perlahan Reza membuka matanya dan samar melihat Risa.
"Ris," Suara lemah yang keluar dari mulut Reza.
"Udah tiduran aja." Risa menahan Reza yang awalnya ingin bangun.
"Kenapa lu bisa ada disini?" Reza memegang kepalanya karena masih pusing. Samar-samar mendengar suara Risa makanya Reza membuka matanya dan melihat apa benar yang dia dengar adalah suara Risa.
"Makan dulu, gue bawain bubur." Risa mengambil bubur yang sebelumnya ditaruh di meja samping tempat tidur Reza.
"Lu pulang aja, gue nggak mau ngerepotin lu." Reza tidak ingin Risa melihat kondisinya saat sakit.
"Udah nggak usah keras kepala sekarang makan nih buburnya, buka mulut sekarang!" Risa langsung galak karena sudah susah-susah mencari tempat tinggal Reza bahkan sampai kesasar dan pas sudah sampai malah disuruh pulang.
Reza yang melihat Risa jadi galak hanya bisa nurut dan membuka mulutnya, Risa menyuapi Reza sampai bubur yang dia bawa habis kemudian memberikan obat yang dibelikan Nando. Setelah itu Reza tertidur karena efek obat, sebenarnya dia tidak ingin tidur tapi matanya tidak kuat lagi untuk tidak terpejam. Risa melihat Reza yang kini sedang tertidur, entah kenapa ikut merasa ngantuk juga dan tertidur di sofa yang berada di kamar Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reza & Risa
Teen Fiction"Za kalau lu udah bosen sama gue bilang, jangan kek gini!" Risa mulai emosi karena Reza tidak mengatakan kalau dia bertemu dengan Anita sebelumnya di apartemen. "Ris lu ngomong apa sih? gue nggak paham maksud lu." Reza sendiri tidak paham apa maksud...