Risa mematung tidak ada kata yang keluar dari mulutnya, seolah suara yang ingin dia ucapkan tertahan. Matanya menatap sosok yang saat ini ada di depannya, Adam.
"Dam lama banget, ngapain sih?" Suara wanita yang masih Risa ingat, pandangannya teralihkan dan menatap ke arah suara tersebut. Juli, mantan sahabatnya yang merebut Adam darinya. Juli menoleh ke arah dimana Adam menatap, dimana Juli melihat Risa dan sedikit memicingkan matanya memastikan wanita yang dia liat benar Risa.
"Risa?" Juli yang memanggil nama Risa membuat Risa mundur dua langkah.
"Lu Risa kan?" Penampilan Risa yang membuat Juli hampir tidak mengenalinya karena perubahan dandanan Risa. Risa yang dulu tidak pernah mengenakan rok dan tampil seadanya, kini mengenakan rok dan baju casual.
Risa langsung menoleh ke arah kasir pura-pura tidak mengenal Adam dan Juli. Risa berusaha mengabaikan mereka berdua. Jadi perasaan tidak enak tadi adalah bertemu dengan Adam dan Juli.
"Risa." Adam memanggil sekali lagi karena Risa yang mengalihkan pandangan sebelumnya, untung saja Risa tidak menanggapi di awal dan berpura-pura tidak mendengar panggilan Adam.
"Wah sekarang lu berubah ya setelah putus sama Adam." Sindir Juli yang melihat penampilan Risa berubah total, ada raut kesal juga saat melihat Risa kenapa harus bertemu lagi.
Adam langsung memegang lengan Risa yang membuat Risa kaget."Jangan sentuh gue." Risa yang menaikkan suaranya membuat beberapa pengunjung menatap ke arah sumber suara. Tangan Risa yang bergetar akibat sentuhan Adam.
"Ris, lu kemana aja. Gue nyariin lu selama ini." Adam justru terlihat bahagia akhirnya bisa bertemu dengan Risa.
"Dam-" Juli ingin menahan Adam tetapi Adam tidak memperdulikan panggilan Juli.
"Ris?" Adam melangkah mendekat ke arah Risa, tetapi justru Risa yang melangkah mundur menjauh dari Adam. Adam berusaha memegang lengan Risa.
"Tangan lu nggak sopan apa sama pacar orang hah?" Reza menghalangi Adam yang ingin memegang Risa, Reza menoleh melihat Risa yang sedang menunduk.
"Minggir! Gue mau ngomong sama Risa." Adam menaikkan suara karena Reza menghalanginya untuk berbicara dengan Risa. Risa menarik baju Reza pelan seperti meminta tolong untuk membantunya.
"Ris lu kenal dia?" Reza menoleh bertanya ke Risa, Risa menggelengkan kepala.
"Risa jangan kek gini sama gue." Adam masih berusaha untuk mendekat ke arah Risa walaupun ada Reza di depannya.
"Nggak usah sentuh pacar gue." Reza menatap tajam Adam, tatapan laki-laki yang tidak ingin pacarnya disentuh. Risa yang mendengar Reza mengatakan kalau dia pacarnya langsung mendongak dan melihat ke arah Reza. Walau hanya bagian belakang kepala Reza yang bisa dia lihat, Risa bisa mendengar dengan jelas nada bicara Reza yang penuh tekanan dan tegas.
"Lu Reza, anak basket dari SMA Elang kan?" Juli memastikan bahwa di hadapannya adalah Reza, salah satu anak basket yang terkenal kehebatannya dalam main basket.
"Lu kenal gue?" Reza beralih ke Juli karena namanya disebut.
"Astaga ternyata- bentar lu tadi bilang apa? Risa pacar lu?" Juli memastikan sekali lagi kalau ucapan Reza sebelumnya cuma becanda.
"Lu budek? Apa perlu gue pakai toa masjid?" Reza tidak suka dengan tatapan Juli padanya, tatapan seperti murid-murid wanita yang heboh saat melihatnya bermain basket.
"Za, a-ayo pergi." Risa membuka suara, membuat Juli dan Adam menatap ke arah Risa lagi.
"Ris gue mau ngomong, gue mau jelasin waktu itu," Adam minta Risa mendengar penjelasannya sebelum pergi. Bahkan kasir yang ada di depan mereka hanya bisa menatap Reza dan Adam yang sedang berdebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reza & Risa
Teen Fiction"Za kalau lu udah bosen sama gue bilang, jangan kek gini!" Risa mulai emosi karena Reza tidak mengatakan kalau dia bertemu dengan Anita sebelumnya di apartemen. "Ris lu ngomong apa sih? gue nggak paham maksud lu." Reza sendiri tidak paham apa maksud...