FABIAN

32

Annyeong yeorobun...

Adakah yang nungguin cerita ini up?
Sebelum baca, absen dulu yuukkk...

Btw kalian tim siapa nih??

*Fabian

*Satria

Jangan lupa spam komen love ijo nya yaa...

Happy reading...

***

Dari sekian banyak orang yang Jingga kenal, pertanyaan nya kenapa harus Satria yang menemukannya dalam keadaan kacau seperti sekarang? Ia benar-benar malu melihat Satria yang masih berjongkok di depannya menatapnya dengan raut khawatir yang begitu kentara , cewek itu memilih menunduk dengan kedua tangan menutupi wajahnya.

"Jingga, lo nggak apa-apa?" Tanya Satria, cowok itu mengelus kepala Jingga dengan lembut membuat cewek bermata teduh itu mau tak mau mengangkat kepalanya dan menatap Satria. Jingga tersenyum simpul, kemudian menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan Satria.

"Ayo pulang, sebentar lagi mau hujan" ujar Satria seraya meraih tangan Jingga untuk digenggamnya. Jingga tidak menolak, cewek itu justru balik menggenggam tangan Satria erat seolah mencari kekuatan disana.

Diam-diam Satria menghela nafas, ia tahu bahkan sangat tahu penyebab Jingga seperti ini. Ia melihat dengan jelas kejadian beberapa waktu lalu yang melibatkan Jingga, Fabian dan Renata. Membahas soal Renata, Satria tidak tahu pasti kapan cewek itu mendaratkan kaki di Indonesia. Setaunya Renata berada di luar negeri, awalnya ia cukup terkejut melihat kedatangan cewek itu dan bisa dikatakan menghancurkan semuanya.

Satria bukanlah dirinya yang dulu, yang dengan mudah diperalat oleh cewek yang tampak lugu dan polos itu. Persahabatan nya dengan Fabian kandas begitu saja gara-gara cewek itu, sebenarnya Satria tidak ingin menyalahkan siapapun, dulu ia juga sangat bodoh karena termakan rayuan Renata.

"Kak" Panggil Jingga pelan, cewek itu tampak ragu untuk berbicara.

"Kenapa? Lo butuh sesuatu?" Tanya Satria.