️01

9K 859 118
                                    

Assalamualaikum, akhirnya cerita 'Fabian' updet part satu.
Aku harap kalian suka sama cerita ini.

Sebelum membaca jangan lupa vote, gratis kok nggak dipungut biaya, jadi jangan malas buat ngevote.

Happy reading....

☁️☁️☁️

Fabian Aditama, siapa sih yang tidak mengenal cowok kelebihan aktif itu? Seluruh murid bahkan guru SMA TRISAKTI mengenalnya, bukan terkenal karena segudang prestasi melainkan terkenal karena memiliki banyak kasus yang berbeda setiap minggunya membuat nama Fabian menjadi perbincangan warga SMA TRISAKTI.

Fabian itu tipe fuckboy paling berbahaya, karena hampir semua cewek cantik di sekolah pernah Fabian dekati, tapi hanya untuk memberikan kata-kata manis dan harapan kemudian ditinggalkan. Miris.

Tapi, jika kalian berpikiran Fabian memiliki banyak mantan, kalian salah besar karena Fabian tidak pernah berpacaran sama sekali, ia hanya sebatas mendekati dan merayu cewek-cewek tapi tidak sampai menjalin hubungan. Teman-teman dekat cowok itu pun tidak mengerti dengan jalan pikir Fabian.

Dan Fabian dengan otak kecilnya tidak pernah memusingkan hal itu. Saat ini cowok itu tengah duduk di bangku panjang depan kelasnya bersama dua cowok lainnya, Boni dan Raka. Teman setia Fabian.

"Hai cantik, boleh minta kontaknya nggak?" Fabian mulai menjalankan aksinya, mencegat cewek yang dianggapnya cantik yang melintas di depannya.
Yang dimintai kontak tersenyum malu, kemudian mengeluarkan handphonenya dari kantung roknya tanpa berpikir dua kali. Siapa sih cewek yang akan menolak jika dimintai nomor oleh cowok setampan Fabian kecuali cewek itu tidak waras.

"Thanks ya" ujar Fabian diakhiri kedipan genitnya. Cewek tersebut sudah berlalu dengan kedua pipi memerah.

"Monyet! Bisa aja modusnya" sahut Boni seraya menggelengkan kepalanya heran. sebenarnya bukan pemandangan asing lagi bagi Boni dan Raka mengenai prilaku Fabian, Boni heran karena Fabian tidak tobat-tobat, sudah hampir tiga tahun Fabian menjalankan perannya sebagai fuckboy kebanggaan SMA TRISAKTI.

"Lo kapan sadarnya sih ler?" celetuk Raka.

Fabian mengedikan bahunya seraya memamerkan senyum "Nanti, tunggu allah nurunin bidadari buat gue" jawab cowok itu asal.

Raka dan Boni mencibir. "Mati dulu, baru ketemu bidadari di akhirat" ujar Raka

"Duluan aja, gue masih mau nikung abang gue"

"Bang*at! udah lah gue mau ke kantin setres gue lama-lama" Boni mengelus dadanya seraya mewanti dirinya agar tetap sabar sebelum menarik tangan Raka agar mengikutinya. Boni sarankan jangan ada yang mau berteman dengan Fabian, cukup dirinya dan Raka saja yang menjadi korban.

☁️☁️☁️

"Tau nggak persamaan kamu sama pelangi?"

Saat ini Fabian tengah duduk di kursi panjang di depan kelas yang bertuliskan XI IPS 1, kelas salah satu cewek incaran Fabian selama dua bulan ini.

Cewek berambut lurus sebahu yang duduk di samping Fabian tersenyum malu-malu sebelum menjawab. "Nggak tau, emang apa?"

Fabian berdeham sebelum menjawab "Sama-sama punya banyak warna yang berhasil mewarnai hari-hari ku" jawab Fabian diakhiri senyum andalannya.

Cewek dengan nametag bertuliskan
'Alisa Kalila' itu tersenyum lebar, kedua pipinya memerah karena malu membuat Fabian bersorak dalam hati. Rayuan recehnya berhasil, memangnya kapan rayuannya tidak berhasil? Hanya bermodalkan tampang sereceh apapun rayuannya akan tetap berhasil.

FABIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang