Little God Mask

151 29 0
                                    


______________

Takashi Reichi bukan'lah Remaja pemberontak.

Meskipun bukan anak yang benar-benar penurut, Rei jarang membantah perkataan Orangtuanya.

Dan sekarang Rei penasaran dengan reaksi mereka saat tahu salah satu anaknya berinteraksi dengan Pembunuh massal yang paling dicari saat ini. Mereka pasti sangat syok.

Rei menyeringai sedikit. Dia kini tengah berjalan dengan tenang di jalanan Kota Tokyo, ditemani oleh Remaja yang baru ditemuinya 15 menit yang lalu. Bukan Remaja biasa tentu saja, Remaja yang mampu membuat dunia geger dengan perbuatannya, Remaja yang mampu membuat para Kriminal ragu melakukan kejahatan dan Remaja yang berpikir dapat mengubah Dunia dengan membunuh.

Kira

Rei harus berhenti memanggilnya Kira sekarang.

Dengan sedikit negosiasi dan adu fisik di Kereta, Rei akhirnya dapat menenangkan Remaja itu. Mereka sepakat untuk membuat perjanjian. Tapi sebelum itu, Rei meminta (memaksa) Remaja itu berjalan bersamanya di Tokyo.

Yagami Light namanya.

Light adalah nama yang unik bagi orang Jepang. Sangat jarang Orangtua menggunakan nama Inggris untuk anaknya. Apalagi saat anak itu lahir di Keluarga yang menjunjung tinggi nilai budaya dahulu. Pasti akan mendapat banyak masalah nantinya.

Rei sempat menanyakan alasan Orangtua Light memberikan nama itu, tapi Light malah menghantam wajahnya setelah menyeretnya ke gang gelap. Setelah itu, mereka kembali berjalan seolah tidak terjadi apa-apa.

Meskipun masih penasaran, Rei merasa kalau Light adalah nama yang cocok untuk anak itu. Dalam bahasa Inggris artinya Cahaya, sedangkan Yagami berarti 'Malam' dan 'Dewa'. Jika digabungkan akan menjadi Cahaya Malam atau Cahaya Dewa.

Rei sedikit kagum dengan cocoknya nama dan kehidupan Light saat ini.

Mereka masih berjalan dengan tenang. Light hanya diam, sesekali melontarkan senyuman ramah pada orang yang menyapanya atau hanya tersenyum padanya. Meskipun samar, Rei tau kalau senyuman itu sepenuhnya palsu. Dia jadi bertanya-tanya dalam keadaan apa Light akan tersenyum tulus.

"Hei, Yaga-kun."

"Sudah kubilang jangan panggil aku begitu!"

"Tapi itu lucu menurutku."

Rei tersenyum lebar melihat rengutan di wajah Light. Senang rasanya membuat Dewa kecil itu kesal.

"Terserah, ada apa?"

"Kapan terakhir kali kau tersenyum tulus?"

Pertanyaan itu sepertinya sangat mengejutkan Light. Raut wajahnya syok selama beberapa detik, lalu kembali ke wajah netralnya.

"Mengapa itu penting?"

"Karena-"

Rei sengaja menahan kalimat-kalimat agar membuat Remaja itu kesal.

"Aku ingin melihat senyum tulusmu."

Rei tidak tau apa yang terjadi dengannya. Awalnya dia tak ada niat sedikitpun mengatakan itu, apalagi dengan nada lembut. Kata itu keluar begitu saja pada bibirnya.

Light kembali menunjukkan raut terkejutnya. Matanya memancarkan kekosongan beberapa detik, lalu diselingi dengan tatapan sedihnya. Beberapa detik hingga Rei hampir tidak melihatnya. Entah kenapa Rei tidak menyukai raut wajah seperti itu, dia lebih suka Light marah dan memukulnya.

"Hanya bercanda, tidak mungkin aku mau melihat senyuman tulus diwajah Pembunuh."

Itu terdengar kasar, Rei tau. Tapi dia tidak memiliki alasan lain saat ini. Entah kenapa yang diinginkan Rei saat ini adalah menghilangkan kilatan sedih dimata Remaja berambut Brown itu.

Another Way [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang