Warning!
•Berisi konten seksual
•Percobaan pemerkosaan
•Flashback_____________
"Selamat pagi, Kakak!"
"Selamat pagi, Princess."
"Kan sudah aku bilang jangan memanggilku begitu."
"Kenapa? Bukankah Adikku ini memang terlalu cantik untuk menjadi orang biasa?"
"Kakak!"
"Haha...!"
Gadis berusia 20 tahun itu cemberut kesal saat melihat Kakaknya yang malah menertawakannya. Dia adalah seseorang yang sudah beranjak dewasa, sudah tentu tidak ingin diperlakukan seperti anak kecil. Meskipun begitu, dia tetap senang karena Kakaknya begitu perhatian. Sifatnya yang suka sekali menggoda membuatnya tidak bisa memikirkan hal lain. Kakaknya juga begitu penyayang, protektif, dan memberikan apapun yang diinginkannya.
Siapapun pasti akan merasa sangat beruntung bisa memiliki Saudara seperti itu.
"Princess, Kakak ada pekerjaan di luar kota, tidak masalah kau disini sendirian, kan?"
"Umm, tentu saja! Aku sudah dewasa, tidak perlu pengawasan."
Kakaknya terkekeh ringan, lalu mengusap rambutnya dengan sangat lembut.
"Meskipun begitu, aku akan menempatkan bodyguard diluar. Jika butuh sesuatu, katakan pada mereka. Dan jangan ragu untuk menelponku, mengerti?"
"Oke."
Setelah berpamitan padanya, Kakaknya itu pergi meninggalkan rumah.
"Hmmm...Kakak sudah pergi, aku akan memanggil Kazuo untuk menemaniku disini."
Gadis itu berlari ke kamarnya di lantai atas untuk mengambil Ponsel. Setelah menemukannya, dia mencari kontak Pacarnya dan mengirimkan pesan.
Sebenarnya dia juga merasa bersalah melakukan ini. Kakaknya tidak pernah tahu kalau ia diam-diam menjalin hubungan dengan seseorang. Selama hidupnya, apapun selalu diceritakan olehnya pada sang Kakak.
Terkecuali masalah ini. Pacarnya adalah seorang berandalan, dia bahkan sudah putus Sekolah. Dengan koneksi yang dimiliki Kakaknya, Kakaknya itu akan langsung tahu latar belakang Kazuo. Dan sudah pasti Kakaknya tak akan menyetujui hubungan mereka.
Dibalik kedok berandalan nya, Kazuo adalah Pria yang baik. Mereka sudah menjalin hubungan selama 2 tahun, dan selama itu pula ia tidak memiliki keluhan apapun.
Dia yakin, Kazuo bukanlah orang jahat.
Setelah menunggu 20 menit, terdengar keributan di depan rumah. Saat akan mengecek keadaan, salah satu bodyguard sewaan Kakaknya datang.
"Apa yang terjadi?" tanya Gadis itu.
"Nona, ada seorang Pria yang mengaku mengenal anda. Apakah Nona memiliki janji?"
"Ah...benar. Dia temanku, kau boleh membiarkannya masuk."
"Anda yakin? Apakah Seikawa-sama tahu tentang ini? Bukannya apa-apa, ini tentang keselamatan Nona."
Gadis itu tersenyum meyakinkan. Dia tidak boleh membuat bodyguard itu curiga dan malah menelpon Kakaknya untuk menceritakan hal ini.
"Aku yakin. Kakakku juga tahu hal ini. Lagipula aku sangat bosan disini, aku memanggilnya untuk menemaniku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Way [✓]
FanfictionDia hanya Pemuda biasa dengan selera humor rendahan. Hampir semua hal sepele dapat ditertawakan olehnya. Hingga dia tidak pernah tau harus tertawa atau menangis saat tertarik pada seorang pembunuh yang bersembunyi dalam kedok keadilan. Spoiler untuk...