Part 12

213 11 0
                                    

Angin yang berhembus kencang menerpa wajahnya tak membuat ia pergi meninggalkan tempat itu. Hanya tatapan kosong yang terpancar dari matanya, ingin sekali ia marah meluapkan rasa yang terpendam terhadap takdir yang seolah mempermainkan nya.

 Hanya tatapan kosong yang terpancar dari matanya, ingin sekali ia marah meluapkan rasa yang terpendam terhadap takdir yang seolah mempermainkan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Yak Mau sampai kapan kau terus berdiri disini ini sudah 4 jam, ayo pulang aku sudah lelah!"

"Pergilah, aku tidak meminta mu tetap disini"

"Aku tidak bisa meninggalkan mu, bagaimana nanti kalau kau nekat loncat ke laut."

"Mungkin dengan begitu aku bisa bertemu dengannya."jawabannya datar tanpa menoleh pada sahabat nya.

"Yak apa kau sudah gila! Tae sadarlah apa kau tidak memikirkan perasaan ibu mu ayahmu dan kami semua, ini sudah 1 bulan Tae, relakan dia agar bisa tenang disana."ucap Jimin yang sudah kehilangan akal bagaimana cara menyadarkan sahabat nya itu.

"Bagaimana aku bisa merelakan dia! bagaimana aku bisa melupakannya! Bahkan jasadnya tidak ditemukan sampai sekarang Jim! Dia pasti masih hidup, aku akan terus menunggu nya."

"Tae sadarlah! Bukan cuma Yoora yang tidak ditemukan tapi banyak penumpang lain tidak ditemukan, bahkan pencarian korban sudah dihentikan! Mustahil Yoora bisa bertahan."
"Yak kau mau apa!!!"teriak Jimin.

"Lepaskan aku! Aku ingin mencari yoora, aku pasti akan menemukan nya disana Jim, aku harus menyusulnya."berontak Taehyung yang ingin melompat ke lautan.

Bugghh....!
Satu pukulan keras dari Jimin tepat mengenai wajah Taehyung, dan langsung membuatnya jatuh tersungkur.

"Maaf Tae aku hanya ingin kau tersadar, apa dengan caramu seperti ini benar2 akan membuat nya kembali, apa dengan keadaan mu seperti ini akan membuat nya senang. Coba kau pikirkan ibumu juga, bahkan sekarang dia sakit2an melihat mu seperti ini. Apa kau tidak merasa kasihan pada bibi Taehee."

"Hiks...hikss..hikss...apa yang harus lakukan, aku tidak bisa melupakan nya, bayang2nya kenangan bersama nya masih terukir jelas didalam hati dan pikiran ku Jim."ungkap Taehyung terisak seakan dunianya telah hancur.

"Aku mengerti, tapi jalan terbaik adalah melepaskan nya Tae. Relakan dia pergi"ucap Jimin sendu perlahan dan membawa Taehyung kedalam pelukannya.

***

"Bu pulanglah biar aku saja yang menunggu ayah disini, nanti yoongi oppa juga akan kesini setelah dari kantor"

"Ibu ingin tetap disini Yuna, ibu tidak mau dirumah sendiri yang hanya akan membuat ibu sedih dan teringat... y-yoora...hiks..hiks"

"Aku Ditakdirkan Untukmu"(Kim Taehyung){END}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang