Part 43(Agreement)

95 4 2
                                    

.
.
.
.
.

Tak terbayangkan oleh Yuna bahwa kisah cintanya akan begitu rumit, seakan takdir tak pernah berpihak padanya. Ia merasa awal dari pernikahannya dengan Taehyung sudah salah, dan apakah ini akibatnya. Kenapa rasanya begitu sulit bagi mereka untuk bahagia, apa sebenarnya mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Begitulah prasangka yang kini selalu berputar di kepalanya. Hubungan antara dirinya dengan Taehyung pun sekarang seakan terhalang tembok besar, sulit baginya untuk sekedar membalas pelukan Taehyung ataupun ciuman lembut yang suaminya itu berikan.
Taehyung juga mulai merasa frustasi atas sikap istrinya itu ditambah setiap mereka bersama Yuna selalu mengatakan hal yang sama yaitu menyuruhnya untuk menikah lagi.

"Sayang bukankah dingin kenapa duduk disini..."sembari menyelimuti tubuh Yuna dengan selimut yang tak terlalu tebal tapi mampu menghangatkan.

"Aku hanya sedang ingin menikmati udara malam."balas Yuna yang sudah sedari tadi duduk di bangku taman belakang rumah mereka.

"Baiklah aku akan menemanimu disini."meraih tangan Yuna untuk digenggam.
"Akhir2 ini kenapa kau sering sekali pergi ke restoran Suzy."

"Aku senang berada disana, membantu mereka, bercanda dengan pelanggan."
"Apa kau keberatan Tae kalau aku selalu pergi kesana?"

"Tidak... kalau itu membuatmu senang aku juga senang."
"Tapi ingat kau jangan sampai kelelahan, dan aku juga senang kau tidak hanya berdiam diri dikamar, aku ingin melihatmu seperti dulu lagi."

"Aku akan kembali seperti dulu jika kau mengabulkan keinginan ku Tae."
"Kali ini saja ku mohon..."

"Apa kau tidak lelah memintaku melakukannya, karena jawaban ku tidak akan berubah..."Taehyung berdiri hendak pergi namun ucapan Yuna menghentikan langkahnya.

"Aku akan terus mengatakannya!"
"Atau haruskah aku mengakhiri hidupku baru kau mau melakukan permintaan ku Tae."

"Yaa kenapa kau mengatakan hal seperti itu."
"Apa kau tega meninggalkan ku?"

"Aku hanya ingin melihatmu menikah lagi Tae, melihatmu menggendong anak kandung mu."ucap Yuna mulai berkaca-kaca.

"Apakah itu benar-benar yang kau inginkan."tanya Taehyung menatap tajam pada Yuna.

"Iya!"
"Hanya itu satu-satunya keinginan ku saat ini."ucap Yuna tegas tanpa ragu sedikitpun.

"Baiklah aku akan lakukan keinginanmu, tapi dengan syarat wanita itu pilihan mu dan kau yang membawanya langsung padaku."Ucap Taehyung tanpa melihat ke arah Yuna, ia pun langsung pergi meninggalkan nya.

"Akhirnya Taehyung bersedia...tapi kenapa dadaku terasa sangat sesak, aku sudah mengikhlaskan nya aku tidak bisa berubah pikiran."
"Ingat Yuna ini untuk kebahagiaan dan juga masa depan Taehyung, kau tidak boleh goyah."

*

Keesokan harinya Yuna tergesa menuju suatu tempat, bahkan Taehyung masih tertidur saat ia meninggalkan rumah. Ia sangat tidak sabar untuk sampai tempat tujuannya, jantung nya berdegup begitu kencang. Tapi disisi lain seakan hatinya sangat berat melakukan semua ini. Namun tekadnya sudah bulat ia tak bisa mundur lagi, hanya kebahagiaan Taehyung yang ada dibenaknya saat ini.

"Bagaimana keputusan mu, apa kau bersedia?"tanya Yuna penasaran namun juga ada keterpaksaan diwajahnya.

"Apa kau pagi-pagi kesini untuk mendengar jawaban ku...tidak bisakah aku berfikir sedikit lagi."

"Aku Ditakdirkan Untukmu"(Kim Taehyung){END}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang