Part 24

157 6 1
                                    

🎵🎵🎵
.
.
.
.
.

Masa lalu yang ingin ku lupakan mengapa selalu menghantuiku, yang terjadi bukanlah kehendak ku bahkan aku tak pernah menginginkan nya terjadi tetapi mengapa aku yang dipersalahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masa lalu yang ingin ku lupakan mengapa selalu menghantuiku, yang terjadi bukanlah kehendak ku bahkan aku tak pernah menginginkan nya terjadi tetapi mengapa aku yang dipersalahkan.

Disini lah saat ini kau berada tempat yang selalu kau kunjungi saat hatimu sedang sedih ataupun butuh ketenangan. Danau yang berada ditaman tempat yang pernah kau kunjungi bersama Taehyung airnya yang tenang juga hembusan angin yang menerpa tubuhmu sudah cukup membuatmu sedikit merasa lebih baik.
Kau tak ingin menyalahkan takdir tapi mengapa disaat kau sesaat merasakan kebahagiaan, selalu ada kesedihan yang mengikuti. Jika bisa ingin sekali kau lari dari masa lalu kelam yang membuat mu merasakan trauma yang teramat sangat.

"Bagaimana aku menyakinkan Irene, jika itu bukan salahku."
"Kenapa dia bisa berfikir itu terjadi karena ku."
"Apa jihyuk mengarang cerita pada Irene, bahkan dia yang menculik ku dan membawa ku ke rumah nya."
"Seandainya yoongi oppa terlambat datang...hiks hiks.."
"Aku benar-benar ingin melupakan semua itu...hiks hiks..."
"Ayah...i-ibu...."

.

"Bi Suji dimana Yuna?"tanya Taehyung yang bergegas memasuki rumah, ya Taehyung mendapat kabar dari bibi Suji bahwa kau telah pulang ke rumah.

"Nona Yuna ada dikamar Tuan, saat tiba dirumah nona langsung memasuki kamar dan tidak keluar sampai sekarang."jawab bibi Suji.

"Baiklah aku ke atas dulu... terimakasih bi."balas Taehyung langsung berlari menuju kamar.
Begitu sampai didepan kamar kalian tanpa basa-basi Taehyung langsung membuka pintu dan mencari keberadaan mu.

"Yuna...apa yang terjadi denganmu."ucap Taehyung menghampiri mu yang berbaring di ranjang dengan selimut yang menutupi hingga lehermu.
"Badanmu demam...kau sakit akan aku panggilkan dokter."dengan cemas Taehyung pun langsung menghubungi dokter pribadinya untuk datang memeriksa mu.

"T-tae..."ucapmu dengan suara lirih.

"Iya aku disini...ada apa, apa ada yang terasa sakit.hmm"ucap Taehyung dengan suara lembut.

"M-maaf..."ucapmu terbata dengan bulir air mata mengalir dipipi mu.

"Kau tidak perlu minta maaf...ada apa.hmm"Taehyung membangunkan mu lalu memeluk mu dan mengusap lembut punggung mu.

"Maaf aku membuat mu khawatir..."kau memeluknya erat.

"Sudah tidak apa-apa...aku hanya takut terjadi sesuatu karena kau tidak bisa ku hubungi. Apa terjadi sesuatu?"
Kau hanya menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan Taehyung.

"Aku Ditakdirkan Untukmu"(Kim Taehyung){END}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang