Part 23

157 7 1
                                    

🎵🎵🎵
.
.
.
.
.




"Terimakasih sudah mengantar ku pulang...Irene😊"

***

Kau masih memikirkan isi pesan dihandphone Taehyung, nama itu terasa tak asing bagimu. Namun kau tak bisa mengingat nya, lalu kau mengabaikan nya mungkin saja itu rekan kerja Taehyung.
Kini kau tengah terduduk ditepi ranjang memandang foto kedua orang tuamu yang berada diatas nakas. Tak lama terdengar pintu kamar mandi terbuka, menandakan Taehyung telah selesai dengan kegiatan nya didalam sana.

"Kenapa belum tidur?"ucap Taehyung lalu berjalan menuju ranjang.

"Aku belum mengantuk, oh ya tadi handphone mu berbunyi"balasmu sembari menaikkan tubuh mu ke ranjang.

"Benarkah..."ucap Taehyung lalu mengambil ponselnya dimeja, ia membuka nya namun langsung meletakkan nya lagi tanpa membalas pesan tersebut. Dan ia kembali ke ranjang merebahkan tubuhnya disamping mu.

"Dari siapa, kenapa tidak kau balas..."tanyamu menyelidik.

"Tidak penting... bagaimana tadi dengan coffe shop nya?"

"Emm... berjalan lancar, tadi juga lumayan banyak pelanggan yang datang. Mereka menyukai menu2 kopi yang tersedia."

"Sepertinya tidak sia2 aku meminta Baekhyun bekerja disana."

"Iya dia pekerja keras juga sangat berbakat, kenapa dia tidak membuka caffe sendiri."

"Suatu hari nanti dia memang ingin punya caffe sendiri, sekarang dia sedang mengumpulkan uang untuk itu."

"Ahh begitu... seandainya Baekhyun ingin berhenti lalu bagaimana dengan caffe kita."

"Kita cari orang untuk menggantikan nya, tapi mungkin dia masih butuh waktu lama untuk mewujudkan mimpi nya."

"Aku ingin menanyakan tentang pesan tadi, tapi bagaimana jika Taehyung marah dan menganggap ku lancang karena telah melihat pesannya."ucapmu dalam hati.

"Yuna ada apa? Apa ada yang ingin kau katakan..."

"Emm itu...s-siapa Irene?"
"Maaf tadi aku tidak sengaja melihat pesan di ponsel mu"ucapmu menunduk tak berani melihat wajah Taehyung.

"Jadi dari tadi kau terlihat gelisah karena itu..."

"T-tidak aku tidak gelisah... yasudah tidak usah kau jawab, lebih baik kita tidur."

"Dia rekan kerja ku, perusahaan kita bekerjasama dengan perusahaan nya...kalau berjalan lancar perusahaan kita bisa menembus pasar Eropa bahkan ke negara-negara lain."jelas Taehyung.

"Berarti dia klien yang sangat penting...makanya tadi kau mengantar nya pulang."

"Sopir nya sedang ada urusan pribadi dan dia bilang tidak biasa naik taxi jadi aku mengantarnya...Yuna kau bukannya cemburu kan?"ucap Taehyung, seketika pipimu memerah dan membuat mu salah tingkah.

"Haha... tentu saja tidak, itu kan partner bisnis mu untuk apa aku cemburu."balasmu tertawa kikuk.

"Aku kira kau cemburu..."goda Taehyung.

"Aku Ditakdirkan Untukmu"(Kim Taehyung){END}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang