Part 37(The Past)

130 7 1
                                    

3 Tahun lalu...

Brugh...

"Maaf...maaf saya tidak sengaja."ucapnya terus menundukkan badannya.

"Tidak apa-apa...apa kau sedang terburu-buru?"tanya nya berusaha menenangkan.

"I-iya ibu saya baru saja dibawa kesini...maaf saya harus segera pergi, sekali lagi saya minta maaf telah menabrak anda."

"Kau tidak perlu minta maaf... baiklah segera temuilah ibumu."

"Selamat tinggal nona..."ucapnya segera berlari meninggalkan tempat itu.

"Dia pasti sangat mencemaskan ibunya..."
"Eh...apa ini miliknya."mengambil sebuah kartu identitas yang terjatuh di bawah kakinya.
"Bae Suzy jadi ini namanya...aku harus segera mengembalikan nya."
"Tapi dimana ruangan ibu nya dirawat...ahh lebih baik aku tanya di resepsionis saja, namanya pasti tercatat sebagai wali ibunya."

.

Diruang perawatan Suzy terlihat sangat cemas dan khawatir melihat kondisi ibunya. Ia menggenggam tangan ibunya dengan erat berharap agar cepat sadar. Selama ini yang ia tau ibunya baik2 saja karena tidak mengeluhkan apapun padanya, bahkan tidak pernah sekalipun ia melihat ibunya sakit. Begitu mendengar kabar bahwa ibunya masuk rumah sakit saat ia tengah bekerja, ia begitu terkejut dan segera menyusul ke rumah sakit tempat ibunya dirawat.
Dan betapa terpukul nya ia saat mengetahui bahwa ada tumor yang tumbuh di kepala ibunya. Apakah ibunya tidak mengetahuinya atau menyembunyikan hal itu darinya.

"Hiks...hiks..."
"I-ibu apa kau menyembunyikan penyakit mu dariku, bagaimana ibu bisa menahannya selama ini."
"Aku berjanji akan melakukan apapun untuk kesembuhan ibu."
"Ibu harus kuat...aku tidak punya siapa-siapa lagi selain ibu...hiks...hiks."

Tok...tok...tok

Pintu terbuka secara perlahan menampakkan sosok wanita dari balik pintu tersebut. Suzy nampak terkejut dengan kehadirannya, ya seseorang yang baru saja ia temui tadi.

"Nona...?"ucap Suzy bingung.

"Tadi saya bertanya ke resepsionis kamar ibumu dirawat...saya ingin mengembalikan ini."ucapnya menyerahkan kartu identitas.

"Astaga bagaimana ini bisa jatuh... terimakasih nona anda sudah repot-repot mengembalikan nya."balas Suzy mengambil kartu id nya dari wanita itu.

"Ahh tidak apa... bagaimana keadaan ibumu?"mendengar itu Suzy terdiam menunduk tanpa sadar air mata nya mengalir deras dipipi nya.

"Menangis lah jika itu membuatmu lebih baik...maaf sebenarnya tadi aku mendengar perkataan mu dari luar, ibumu pasti bisa sembuh. Kau tidak boleh lemah dihadapan ibumu, kau harus kuat agar ibumu juga kuat."ucapnya memeluk erat Suzy, mendengar perkataannya tangisan Suzy mereda.

"T-terima kasih nona...anda benar saya harus tetap kuat untuk ibu saya."Suzy pun menghapus air matanya.

"Baiklah kalau begitu saya harus segera kembali... selamat tinggal."ucapnya.

"Iya nona...sekali lagi terimakasih."
"Ouh iya siapa nama anda nona?".tanya Suzy saat wanita itu sudah berada diambang pintu.

"Nama saya Park Yuna..."balasnya berbalik dan tersenyum.

"Bolehkah saya meminta kartu pengenal anda."tanya Suzy.

"Aku Ditakdirkan Untukmu"(Kim Taehyung){END}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang