Park Yuna adalah Seorang gadis yatim piatu berusia 22 tahun, bekerja disebuah perusahaan sebagai sekretaris.
Pertemuan dengan pria bernama Kim Taehyung yang tidak lain adalah atasan nya.
Juga peristiwa tak terduga, kecelakaan yang merenggut nyawa se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ditemani kakek young Chang dan nenek in young Yuna pergi ke kapal rumah sakit yang baru saja bersandar, ia segera ingin mengetahui keadaan kandungan nya. Ia berharap kali ini tidak akan terjadi apa-apa dengan janin yang dikandungnya, karena mungkin ia tak lagi setegar dulu saat kehilangan calon buah hatinya yang pertama.
"Silahkan berbaring nona, sembari menunggu asisten saya menyiapkan peralatan USG."ucap ramah dokter yang akan memeriksa nya.
"Baik dok..."balas Yuna membaringkan tubuhnya.
"Jadi nona korban tenggelam 5 hari yang lalu, kakek dan nenek yang datang bersama anda menceritakan semuanya."
"I-iya dok...apa boleh jika saya ikut kapal ini untuk kembali, keluarga dan suami saya pasti mengkhawatirkan keadaan saya."
"Tentu saja boleh nona...kapal ini seharusnya kembali besok tapi akan berangkat 1 jam lagi, karena ada pasien dalam keadaan darurat dan harus dirawat dirumah sakit."
"Terimakasih banyak dok... terimakasih..."balas Yuna merasa sangat lega, ia ingin sekali segera bertemu dengan Taehyung.
"Sama-sama nona...akan lebih baik jika anda bisa bertemu keluarga anda secepatnya." "Baiklah mari kita mulai memeriksa kandungan anda.."imbuh dokter kemudian mulai melakukan pemeriksaan. "Kandungan anda baik-baik saja nona, detak jantung nya normal, semuanya normal bagus, sungguh keajaiban padahal anda sempat terombang-ambing dilautan."
"B-benarkah dok... terimakasih Tuhan telah menjaga kami, saya berjanji akan menjaga anugerah Mu sepenuh hati."
"Apakah anda tahu... Ada dua janin yang berkembang."imbuh dokter sembari menunjukkan gambar pada layar monitor.
"M-maksud dokter...saya mengandung anak kembar?"yuna tak percaya dengan apa yang ia dengar dan ingin memastikan.
"Benar nona... selamat atas kehamilan kembar anda, semoga ibu dan bayi sehat sampai nanti waktu persalinan."
Yuna mulai meneteskan air mata kebahagiaan, ini benar-benar hari terbahagia yang pernah ia rasakan. Apakah ini hasil dari kesabaran dan keikhlasan nya selama ini, Tuhan begitu baik dan adil. Ia merasa sangat bersyukur atas hadiah terindah yang telah ia terima, ia terus memandangi hasil USG yang telah ia lakukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.