Part 15

201 10 0
                                    

"Maaf apa kau sudah lama menunggu?"ucapnya dengan nafas yang masih terengah.

"Tidak juga.. aku kira kau tidak akan datang duduklah."balas nya dengan senyum diwajahnya.
"Minum ini kau seperti habis lari maraton saja"imbuhnya.

"Ahh terimakasih Tae... karena aku takut kau akan lama menunggu, makanya aku berlari"ujar Yuna sambil meminum air yang Taehyung berikan.

"Aku akan tetap menunggu sampai kau datang, pelan2 saja minumnya kau bisa tersedak"ucap Taehyung memperhatikan Yuna.

"Emm...apa ini tentang ucapan mu kemarin?"tanya Yuna penasaran.

"Mungkin iya mungkin tidak"balas Taehyung memandang lurus ke arah danau yang ada dihadapan mereka.

"Aku tau ibu yang meminta mu untuk menikahi ku?"ucap Yuna menjeda ucapannya.
"Kau tidak harus melakukannya, masa depan mu masih panjang. Tidak seharusnya kau terjebak dengan pernikahan yang seperti ini."ucap Yuna diiringi Taehyung yang langsung melihat ke arah Yuna.

"Lalu apa kau ingin mengabaikan permintaan terakhir bibi Inna?"
"Aku sudah memutuskan untuk mengabulkan permintaan terakhir yang ia ucapkan padaku. Dengan ini aku harap ia akan beristirahat dengan tenang."ucap Taehyung serius yang membuat Yuna sulit untuk berkata-kata.

"Apa kau yakin?"
"Menjalani pernikahan bukan atas dasar cinta, apa kau tidak akan menyesalinya?."ucap Yuna.

"Aku juga tidak tau, kita jalani saja dulu. Seandainya nanti kau tidak bahagia atau aku menyakiti mu, kau bisa mengakhiri pernikahan kita."jawab Taehyung.

"Yang aku takutkan bukan aku tidak bahagia, tapi kau yang tidak bahagia bersama ku Tae. Bagaimana kau bisa bersamaku sedangkan hatimu bukan untukku"batin Yuna menatap Taehyung sendu.

"Aku tidak akan meminta perpisahan kalau bukan kau yang menginginkan nya."imbuh Taehyung.

"K-kenapa...kenapa kau sampai mau melakukan nya sejauh ini?"ucap Yuna bingung.

"Untuk bibi Inna dan untuk Yoora."jawab Taehyung singkat.

***

Yuna POV...

Ini sudah 2 Minggu sejak pertemuan ku dengan Taehyung terakhir kali. Kami memutuskan untuk mewujudkan permintaan terakhir ibu, meskipun kami tidak tahu bagaimana kedepannya nanti.

Ada sedikit rasa ragu dihatiku, apa bisa kami menjalani nya tanpa ada rasa sesal nantinya. Apa Taehyung bisa membuka hatinya untukku dan melupakan Yoora. Ku akui aku memang memiliki perasaan lebih untuknya yang selama ini susah payah ku elak.

Apa dengan perasaan yang ku miliki bisa meluluhkan hatinya.
Semoga keputusan yang ku ambil tidak akan membuat kami menyesalinya.

Kami belum bertemu lagi sejak saat itu, Taehyung yang mulai disibukkan dengan pekerjaan nya. Kami hanya berkomunikasi melalui handphone saja.
Dan malam ini Taehyung akan mengajak ku menemui orang tuanya untuk meminta restu. Membuat ku bertanya tanya akankah mereka memberi restu pada kami untuk menikah.

Yuna POV end...

"Yuna...Yuna..heii.."ucap yoongi yang seketika menyadarkan lamunan nya.

"I-iya oppa ada apa?!"

"Aishh...kenapa pagi2 melamun disini?"tanya yoongi yang langsung mendudukkan dirinya di bangku taman belakang rumah mereka dimana sekarang kalian berada.

"Aku tidak melamun, aku hanya memandang bunga2 itu oppa"sanggah Yuna.

"Lihat mukamu, kau itu memang tidak bisa berbohong ya...haha"

"Aku Ditakdirkan Untukmu"(Kim Taehyung){END}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang